Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Gubernur Bikin Puan Maharani Kesal saat Berada di Sulut: Justru Ngurusin Saya Gubernur Lain

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani mengaku ingin diurus oleh gubernur, namun tidak dilakuka

Editor: Ansar
(KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY)
Ketua DPP PDI-P yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani usai rapat koordinasi dengan kader PDI-P Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022) pukul 14.40 Wita. Tampak Puan diajak berfoto oleh kader PDI-P saat akan meninggalkan ruang rapat konsolidasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharanigeram dengan sikap seorang gubernur yang tak menerimanya saat berkunjung ke wilayahnya.

Puan Maharani merasa dirinya selaku Ketua DPR tak dihargai oleh sosok gubernur tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani mengaku ingin diurus oleh gubernur, namun tidak dilakukan.

"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya.

Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan Maharani.

Kekecewaan Puan Maharani disampaikan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado.

Baca juga: Putri Mantan Presiden Megawati, Puan Maharani Dongkol ke Gubernur Karena Tak Disambut saat ke Daerah

Baca juga: Viral Pria Salah Tingkah, Mengaku Setiap Hari Dilihat Puan Maharani Saat Buka Pintu Rumah

Dalam hatinya, Puan bertanya-tanya kenapa bisa ada gubernur seperti itu.

Padahal, kata Puan, ia merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945. 

"Kenapa gitu loh, ini kan jadi pertanyaan. Kok bisa gitu, saya ini Ketua DPR ke-23 dari tahun 45 setelah ada menjabat DPR-DPR, itu saya Ketua DPR ke-23," kata Puan.

"Baru pertama kali dari PDI Perjuangan (Ketua DPR), walaupun PDI Perjuangan udah pernah menang," tambahnya.

Ia mengaku heran ada kepala daerah yang tidak bangga saat dirinya berkunjung ke daerah. 

"Ke daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kayak males-malesan," sebutnya.

"Bikin kesel kan," kata Puan di hadapan kader PDI-P Sulut, baik eksekutif, legislatif, dan pengurus struktur partai.

Spontan para kader mengatakan, "diganti".

Puan merespons dengan melempar senyum.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved