Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM vs Borneo FC

Hadapi PSM Makassar, Pelatih Borneo FC Fakhri Husaini Benahi Penyelesaian Akhir

Dia membeberkan, kemenangan 2-0 lawan Persikabo 1973 masih meninggalkan pekerjaan rumah. 

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muhammad Fadhly Ali
PT LIB
Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kekuatan Borneo FC bakal diuji PSM Makassar di Stadion Kompyang Sudjana, Denpasar, Jumat (11/2/2022) pukul 21.15 Wita.

Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini mengatakan telah mengevaluasi tim untuk hadapi PSM pada pekan ke-24 Liga 1 2021-2022.

Dia membeberkan, kemenangan 2-0 lawan Persikabo 1973 masih meninggalkan pekerjaan rumah. 

Banyak peluang yang diciptakan, tapi gagal dimaksimalkan menjadi gol.

Begitu pun ketika melawan Bali United dan Persita Tangerang.

Total dia mencatat di tiga pertandingan terakhir ada 15 peluang emas, tapi hanya empat berbuah gol.

“Bukan peluang 20-30 persen, tapi  peluang matang. Tiga pertandingan, hanya empat gol. Dua gol dari set piece dan dua gol dari open play. Tentu ini menjadi catatan serius kami,” ungkapnya saat pre match press conference PSM vs Bali United, Kamis (10/2/2022).

Untuk memperbaiki tidaklah mudah, lantaran jadwal pertandingan cukup padat. Hanya selang empat hari.  

Menurut pelatih kelahiran Lhokseumawe ini, masalah penyelesaian akhir ini sebenarnya kembali kepada kepercayaan diri dan teknik  pemain.

Mereka harus pandai melihat peluang yang ada, ketika sudah dapat sisa memutuskan apakah menggunakan kekuatan atau cukup dengan akurasi.

“Ini sudah saya bicarakan ke pemain semua. Ada pilihan-pilihan itu, kapan harus menggunakan power, shooting tapi ada masa harus menggunakan akurasi. Ketenangan kepercayaan diri ini sangat diperlukan,” tuturnya.

Selain penyelesaian akhir, kata Fakhri, organisasi pertahanan Borneo juga harus diperbaiki. Apa lagi PSM tim kuat, bagus dalam menekan lini pertahanan lawan.

“Kami sudah mencoba  melihat beberapa laga mereka (red, PSM), mereka tim bagus, punya berkualitas,” katanya.

Pelatih 56 tahun ini menyebut, PSM memiliki memiliki pemain andalan dan penggerak di tim, tapi ia enggan menerapkan penjagaan khusus kepada pemain Laskar Pinisi.

“Saya berkeyakinan yang perlu kita jaga, yang paling dekat dengan gawang kita. Siapa pun pemain PSM yang masuk di 1/3 pertahanan kami, tentu akan dijaga. Jadi tidak ada penjagaan khusus ke pemain. Kami akan fokus kalau mereka masuk ke lini pertahanan kami,” sebutnya.(Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved