Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Corona di Maros

Rerata Pasien Covid-19 di Maros Sudah Divaksin, Kok Tertular? Begini Penjelasan Kadinkes Maros

19 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Maros hampir sebagian besar ternyata telah melakukan vaksinasi baik dosis satu maupun dua.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sebanyak 19 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Maros hampir sebagian besar ternyata telah melakukan vaksinasi baik dosis satu maupun dua.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Senin (7/2/2022).

"Sebagian besar sudah melakukan vaksinasi dosis satu maupun dua. Hanya beberapa yang belum divaksin sama sekali, karena ada beberapa kendala kesehatan," sebutnya.

Ia menyebutkan bagi masyarakat yang sudah di vaksin, memang masih memungkinkan terkena Covid-19.

Hanya saja gejala yang dirasakan lebih ringan jika dibandingkan dengan mereka yang belum melakukan vaksin.

"Akibat sudah vaksin 1 dan 2 dampaknya cukup signifikan. Gejalanya itu ringan, hanya batuk dan flu ringan saja sehingga hanya perlu isolasi mandiri di Rumah masing-masing" sebutnya.

Yunus menuturkan, dari 19 pasien Positif hanya satu orang yang dirawat di rumah sakit.

"18 orang isolasi mandiri. Sementara satu lainnya tengah dirawat di RS Bhayangkara Makassar, karena memang yang lainnya hanya menunjukkan gejala ringan dan hanya perlu isolasi mandiri," sebutnya.

Ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat Maros agar segera mendapatkan suntikan vaksin.

"Vaksin ini salah satu senjata melawan Covid-19. Karena dengan melakukan vaksin itu membentuk antibodi kita," tambahnya.

Ia menjelaskan tingkat efektivitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan AstraZeneca," terangnya.

Diketahui, kasus terjadi dalam kurun waktu lima hari terakhir.

"Penambahan kasus terjadi lima hari terakhir. Kasus Covid-19 ini kembali muncul setelah kita mengumumkan zero kasus, 30 Oktober 2021 kemarin," sebutnya.

Ia mengatakan jumlah kasus aktif saat ini berjumlah 19 orang.

"Ada 19 kasus aktif saat ini, tersebar di tujuh kecamatan," katanya.

Kecamatan dengan jumlah kasus tertinggi, kata Yunus yakni Mandai, Marusu dan Turikale.

"Kasus tertinggi berada di Kecamatan Mandai, tujuh orang, Marusu empat orang, Tanralili tiga orang," sebutnya.

Sementara kasus terendah berada di Turikale, Simbang dan Lau.

"Bantimurung terdapat dua kasus. Kalau yang paling rendah berada di Turikale, Simbang dan Lau dengan masing-masing satu kasus," sebutnya.(TribunMaros.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved