Pesawat Kargo Subsidi
Koperasi Monopoli Pengiriman Barang dengan Pesawat Kargo Subsidi ke Rampi Luwu Utara
Keberadaan pesawat kargo subsidi di Bandara Andi Djemma Masamba tidak banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Keberadaan pesawat kargo subsidi di Bandara Andi Djemma Masamba tidak banyak dirasakan manfaatnya masyarakat.
Lantaran layanan jasa pengiriman barang bersubsidi tersebut dikuasai oleh Koperasi Sejahtera Wahyu Mandiri.
Termasuk pengiriman barang ke wilayah terpencil Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.
Warga Rampi, Ramon Dasinga, menyoroti hal ini.
Baca juga: Siapa Adik Kakak Andalan Luwu Utara di Pra Porprov Balap Motor
Menurut dia, keberadaan pesawat kargo subsidi hanya menguntungkan para pengusaha.
Dengan memanfaatkan angkutan kargo untuk kepentingan bisnis mereka.
"Keberadaan kargo hanya dijadikan ladang bisnis sepihak oleh Koperasi Sejahtera Wahyu Mandiri," kata Ramon yang juga Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR).
Ramon menyebut, dalam sekali penerbangan, kargo membawa 1.000 kg barang ke Rampi.
"Seminggu ada tiga kali penerbangan," katanya, Jumat (4/2/2022).
Namun kuota tersebut dikuasi oleh kopersi sebesar 800 kg.
Sementara warga Rampi hanya diberi jatah 200 kg.
"Mana cukup jatah 200 kg untuk mengakomodir kebutuhan warga Rampi," katanya.
Sementara itu, dalam rilis Humas Pemkab Luwu Utara menyebutkan Koperasi Sejahtera Wahyu Mandiri Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rampi menjadi koperasi yang memiliki omzet miliaran rupiah.
Yaitu Rp 1,6 miliar lebih dari modal awal Rp 7 juta.
Kepala Dinas P2KUKM Luwu Utara, Muhammad Kasrum, mengatakan, peningkatan omzet salah satunya berkat dukungan penuh pembina koperasi.
