Persib Bandung
17 Pemain Persib Positif Covid-19, Manajemen Minta Pertandingan Lawan Bhayangkara FC Ditunda
Di pekan ini, tim Maung Bandung akan berhadapan dengan tim kuat Bhayangkara FC. Pertandingan rencananya digelar pada, Minggu (6/2/2022).
TRIBUN-TIMUR.COM - Persib Bandung akan melakoni pekan ke-23 dengan kondisi yang masih memprihatinkan.
Di pekan ini, tim Maung Bandung akan berhadapan dengan tim kuat Bhayangkara FC. Pertandingan rencananya digelar pada, Minggu (6/2/2022).
Menghadapi Bhayangkara, Persib Bandung masih dihantui dengan beberapa pemainnya yang terpapar Covid-19. Hingga saat ini, mereka dinyatakan belum sembuh alias hasil PCR masih positif.
Ada sekitar 17 pemain dari 30 pemain Persib yang terpapar Covid-19.
Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar, mengungkapkan bahwa Persib kemungkinan besar akan meminta kepada PT LIB untuk menunda laga kontra Bhayangkara FC.
"Diundur, kami akan buat surat untuk diundur," ujar Umuh kepada awak media melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022).
Umuh beralasan bahwa kondisi pemain yang positif tidak akan memungkinkan untuk langsung bermain saat menghadapi Bhayangkara FC.
"Walaupun misalnya sekarang sudah ada yang negatif, pemulihannya paling tidak satu pekan," katanya.
Dia menambahkan, akan terlalu riskan jika pemain yang baru dinyatakan negatif langsung dimainkan dalam sebuah pertandingan keras dan ketat seperti menghadapi Bhayangkara FC.
"Hari ini umpamanya sudah ada yang negatif, tapi kan seminggu itu pemulihan mereka."
"Tidak bisa langsung hari minggunya langsung main."
"Cuma dua sampai tiga hari," katanya.
Umuh Muchtar pun meminta kepada PT LIB untuk mempertimbangkan menghentikan sementara Liga 1 2021/2022.
Menurut Umuh, banyaknya pemain yang terkena Covid-19 harus menjadi perhatian serius karena penyebarannya begitu cepat.
"Menurut saya, ini kan berisiko buat semua. Bukan Persib saja."
"Beberapa klub ada yang kena. Cari aman lebih baik menurut saya dengan kejadian begini dihentikan saja dulu," ujar Umuh.
Umuh menambahkan, PT LIB sebaiknya mencari waktu yang tepat untuk kembali memulai kompetisi sambil menunggu badai Covid-19 di dalam klub peserta mereda.
"Tapi kalau mereka mau main terus, ya tidak ada masalah."
"Kami hanya mengimbau. Hati-hati, nanti lebih parah," ucapnya.
Dia khawatir jika memang kompetisi dipaksa untuk digelar di tengah badai Covid-19, akan ada dampak buruk bagi pemain serta keluarganya.
"Tambah parah malah nanti pemain pada pulang bawa masalah buat keluarganya," katanya.
Saat ini, langkah pencegahan pun dilakukan Persib dan PT LIB untuk menekan penularan.
Satu di antaranya adalah satu kamar hotel hanya akan diisi oleh satu pemain.
"Di Hotelnya pun disemprot terus disterilkan."
"Karyawan hotel ada yang kena juga kita tidak tahu. Itu yang bahaya," ujarnya.
Persib Bandung menjadi salah satu klub di Liga 1 yang pemainnya paling banyak terpapar Covid-19.
Dari 30 pemain yang dibawa ke Bali untuk menghadapi seri keempat, hanya tersisa 13 orang yang siap bertanding.
Kondisi ini membuat pertandingan melawan PSM Makassar, yang seharusnya digelar kemarin, terpaksa ditunda karena kekurangan pemain.
Dalam regulasi Liga 1 2022/2022 pasal 52 ayat 7, jumlah minimal pemain yang ada harus 14 orang.
Jika kurang, akan dilakukan emergeny meeting.
Terkait teguran dari PT LIB soal banyaknya pemain yang terpapar Covid-19, dokter tim Persib, Rafi Ghani mengatakan bahwa pihaknya instropeksi dengan kejadian ini.
"Teguran mah yah gini karena ini kan kejadiannya ada di hampir 12 klub. Kami juga instropeksi," ujar Rafi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022).
Rafi menuturkan, tidak semua tim di Liga 1 pemainnya terpapar Covid-19.
Hal ini membuktikan bahwa sistem bubble seharusnya bisa berjalan dengan optimal.
"Ada klub yang tidak kena berarti sebenernya bisa dilakukan proteksi yang lebih ketat," katanya.
Sebagai bahan evaluasi, Rafi menyebut bahwa PT LIB akan mengadakan pertemuan dengan klub untuk membahas hal ini.
"Jam 4 ini ada zoom meeting sama mereka (PT LIB). Ngobrol masalah cara untuk menjaring, pemerikasaan PCR dll nya," ucapnya. (*)