Raja Gowa
Kini Fadil Imran dan Andi Muhammad Keturunan Raja Gowa Termasyur Jadi Jenderal di Tubuh TNI/Polri
Kini dua Jenderal Asal Makassar Irjen Pol Fadil Imran dan Mayjen Andi Muhammad adalah keturunan Raja Gowa.
TRIBUN-TIMUR.COM- Tahukah Anda Tribuners? saat ini sudah ada dua keturunan Raja Gowa menjadi jenderal.
Mereka adalah Irjen Pol Fadil Imran dan Majyen Andi Muhammad.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran adalah keturunan dari Raja Gowa IX, Daeng Matanre Karaeng Mangngutungi Tumapa’risi Kallonna.
Jenderal Asal Makassar ini adalah anak dari seorang perwira tinggi polisi.
Di masa kepemimpinan Karaeng Mangngutungi tersebutlah nama Daeng Pamatte selaku Tumailalang yang merangkap sebagai Syahbandar.
Ia telah berhasil menciptakan aksara Makassar yang terdiri dari 18 huruf yang disebut Lontara Turiolo.
Baca juga: Resmi Jabat Pangdam Hasanuddin, Mayjen Andi Muhammad Kunjungi Leluhur Raja Gowa dan Bone Hari Ini
I Mannuntungi Daeng Matanre Karaeng Tumapakrisik Kallonna adalah putra Raja Gowa VII Batara Gowa dari Permaisuri keduanya bernama I Rerasi, salah seorang bangsawan Tallo.
Daeng Matanre adalah saudara tiri dari I Pakkere’ Tau (Raja Gowa VIII) Karaeng Garassik dan Karaeng ri Bone.
Karaeng Tumapakrisik Kallonna adalah Raja termasyur dan tersukses.
Karaeng Tumapakrisik Kallonna mangkat pada tahun 1547 setelah 36 tahun memerintah Kerajaan Gowa.
Dia mangkat karena menderita penyakit leher sehingga ia digelar Karaeng Tumapakrisik Kallonna (Raja yang sakit leher).
Jenderal Fadil Imran juga adalah keturunan dari Karaeng Tumapakrisik Kallonna dari ibunda, Hj Sitti Siada Dg Siang.
Baca juga: Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Sudah Dapat Dukungan dari Crazy Rich Tanjung Priok Ahmad Zahroni
Hal itu terlihat dari pohon silsilah keluarga yang tertulis dalam buku dengan judul "Daeng Siang Sang Penerang".
Mayjen Andi Muhammad Bausawa adalah salah satu Jenderal Asal Makassar.
Ia juga adalah keturunan Raja Gowa dan Raja Bone.
Dalam percakapakan yang dikutip Tribun dari Grup Facebook Info Kabupaten Gowa, Kamis (30/12/2021) pukul 21.02 wita.
Keluarga besarnya saat ini masih ada tinggal di Istana Tamalate, Jl Andi Kumala.
Andi Muhammad adalah cucu dari Andi Mappanyukki.
Baca juga: Bupati Bone : Mayjen TNI Andi Muhammad Cucu Raja Bone Andi Mappanyukki
Andi Mappanyukki lahir 1885 dan meninggal 18 April 1967 adalah salah tokoh pejuang dan seorang bangsawan di Sulawesi Selatan.
Ia adalah Putra dari Raja Gowa ke XXXIV yaitu I'Makkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang Sultan Husain Tu Ilang ri Bundu’na (Somba Ilang) dan I Cella We'tenripadang Arung Alita, putri tertua dari La Parenrengi Paduka Sri Sultan Ahmad, Arumpone Bone (Raja Bone).
Ia pulalah yang memimpin raja-raja di Sulawesi Selatan untuk bersatu dan bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada tahun 1950.
Pada tahun 1931 Kamis tanggal 12 April, atau 13 Syawal 1349 H atas usulan dewan adat ia diangkat menjadi Raja Bone ke-32 dengan gelar Sultan Ibrahim, sehingga ia bernama lengkap Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim.
Gelar Sultan Ibrahim sendiri merupakan gelar yang diberikan kepadanya manakala menjabat Raja Bone kala itu (mangkauE Ri Bone).
Ia Mangkat pada tanggal 18 April 1967 di Jongaya (Jl Kumala no.160 Makassar dan masih terjaga dan terawat sampai sekarang sebagai Rumah Ex Raja Bone Andi Mappanyukki), di mana daerah ia juga dilahirkan.(*)
Baca juga: Rekam Jejak Mayjen TNI Andi Muhammad Pangdam XIV/Hasanuddin, Pernah Turun Langsung ke Papua