Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa Gelar Program Aksara Lontara, Memupuk Literasi Nenek Moyang Bugis

Lembaga amil zakat, Dompet Dhuafa  menggelar program Serambi Budaya yang diluncurkan pada (29/01/2022) di Pare-Pare Sulawesi Selatan.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Serambi Budaya diluncurkan pada (29/01/2022) di Parepare Sulawesi Selatan (Sulsel).  

TRIBUN-TIMUR.COM- Lembaga amil zakat, Dompet Dhuafa  menggelar program Serambi Budaya diluncurkan pada (29/01/2022) di Parepare Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Kegiatan ini terdiri dari 2 dua sub program kelas.

Antara lain, Kaligrafi dan Kelas Baca Tulis Lontara.

Tujuannya, untuk terus melestarikan semangat literasi nenek moyang Suku Bugis.

Untuk itu, kegiatan ini juga melibatkan para pemuda serta sekaligus mengajak mereka menulis karya mereka sendiri dengan tulisan aksara lontara melalui program Serambi Budaya.

Dalam rilis yang diterima Tribun Timur, selama satu tahun lamanya kelas baca tulis Aksara Lontara akan dilaksanakan dengan 3 batch.

Masing-masing batch akan dilaksanakan selama 3 bulan.

Diharapkan para peserta pelatihan akan menghasilkan buku hasil karya mereka selama mengikuti kelas.

Sedangkan untuk kelas Kaligrafi akan dilaksanakan pada bulan Mei selama 12 kali pertemuan dengan hasil akhir nanti para peserta berkesempatan mendapatkan pameran karya.

Seluruh peserta dapat mengikuti dua kelas, namun terlebih dahulu melalui tahap seleksi.
Pada pelaksanannya, program ini pun tak dipungut biaya atau digratiskan.

Pimpinan Cabang DD Sulsel, Rahmat Hidayat mengungkapkan program Serambi Budaya ini menjadi bukti bahwa Dompet Dhuafa tak hanya fokus tentang kemanusiaan saja, namun juga peduli pada budaya.

“Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan juga turut peduli terhadap budaya, karena budaya adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat yang bisa menunjang perbaikan kehidupan di masa mendatang,” ucap Rahmat Hidayat,

Program Serambi Budaya DD Sulsel secara resmi dimulai pada Sabtu (29/01/2022) bertempat di Parepare Sulawesi Selatan.

Kegiatan dibuka dengan Dialog Kebudayaan Aksara Bugis Di Tengah Kemajuan Peradaban sekaligus peluncuran program Aksara Lontara  oleh Dompet Dhuafa Sulsel.

Event dilaksanakan selama satu tahun kedepan dengan menghadirkan budayawan lokal yaitu Andi Oddang Opu To Sessungriu, Rahmaniar sebagai Aktivis Aksara Lontara, Hadir Pula Kabid Kebudayaan Kota Parepare, Mustadirham. 

Sebagai penutup, terdapat pepatah bugis yang mengatakan Pakkiade i paddisengeng e, akkamalakengngi RI decengnge na mappapoleonro RI lalenna Sitinajae.

Artinya Hargai ilmu pengetahuan, amalkan pada kebaikan dan tempatkan sebagaimana mestinya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved