Pelajar Tewas Tertimpa Pinus
2 Siswanya Tewas Tertimpa Pohon Pinus di Maros, Kepsek SMK SMTI: Ada Izinnya Gelar Kegiatan Paskibra
Kepala Sekolah (Kepsek) SMK SMTI Makassar, Basri Nur angkat bicara terkait 2 siswanya tewas tertimpa pohon pinus di Hutan Pinus Tala-Tala, Tompobulu
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Sekolah (Kepsek) SMK SMTI Makassar, Basri Nur angkat bicara terkait 2 siswanya tewas tertimpa pohon pinus di Hutan Pinus Tala-Tala, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Basri Nur menjelaskan, kejadian itu bermula dari kegitan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SMK SMTI Makassar.
Kegiatan tersebut digelar di Hutan Pinus Tala-Tala, Tompobulu, Kabupaten Maros, Jumat-Minggu (28-30/1/2022).
Diikuti oleh 19 peserta, dan 11 orang pendamping.
Baca juga: 2 Anggota Paskibra Tewas Tertimpa Pohon, Bupati Maros Bakal Tutup Kawasan Hutan Pinus Tala Tala
Baca juga: Kesaksian Rombongan Paskibra Saat 2 Rekannya Tewas Tertimpa Pohon, Angin Kencang dan Tenda Terbang
“Kegiatan Paskibra, semacam outbound. Cuman mengambil tempat di daerah Tala-Tala,” kata Basri saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (30/1/2022).
Basri mengatakan, bahwa kegitan tersebut mengantongi izin dari sekolah.
“Yang namanya musibah kan tidak ada yang memprediksi,” kata Basri.
Basri menuturkan bahwa peristiwa terjadi Sabtu (29/1/2022) sore.
Usai peristiwa terjadi, pihaknya langsung menarik semua peserta untuk kembali ke Makassar.
Basri pun telah menyampaikan ucapan duka di depan keluarga korban.
“Kami betul-betul merasa kehilangan. Dan kami sudah sampaikan kepada kedua keluarga korban,” tutur Basri.
Diberitakan sebelumnya, 2 siswi SMK-SMTI Makassar tewas tertimpa pohon pinus di Hutan Pinus Tala Tala, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu (29/1/2022) sore.
Kedua korban tewas adalah Dekris Cristian (19) dan Ahmad Apriansyah (16).
Selain 2 tewas, ada juga 4 orang lainnya luka.
Keempat korban luka adalah Rausyah alias Ocang (16), Resky Ramadhini (18), Aswah (18), dan Fadil (19).
Peristiwa pohon pinus tumbang terjadi saat mereka sedang kemah di lokasi wisata pohon pinus.
Perkemahan merupakan bagian dari rangkaian prosesi penerimaan anggota baru Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) SMK-SMTI Makassar.
Saat kejadian, hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan itu.
Dua pohon setinggi belasan meter kemudian tumbang dan menimpa tenda perkemahan yang berisi 6 siswa.
Kapolsek Tompobulu, Iptu Sunardi membenarkan dua pelajar tewas tertimpa pohon.
Korban Dekris Cristian mengalami luka dalam karena tertimpa pohon pada bagian perut.
ementara Ahmad Apriansyah mengeluarkan darah pada bagian mulut.
"Rencananya mereka akan dirujuk, namun meninggal dunia di Puskesmas Tompobulu," ujarnya.