Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jaringan Organisasi Terlarang di Sulsel

Disebut Berafiliasi Organisasi Terlarang, Begini Tanggapan Pengurus Ponpes Hidayatullah Enrekang

Belasan pondok pesantren di Sulawesi Selatan disebut turut berafiliasi dengan organisasi terlarang.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG -Belasan pondok pesantren di Sulawesi Selatan disebut turut berafiliasi dengan organisasi terlarang.

Total ada 13 pondok pesantren yang disebut dalam pesan berantai yang beredar dan paparan file pdf Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Melalui Direktur Penegakan Hukum BNPT Republik Indonesia, Kombes Pol Hando Wibowo, yang merilis pendanaan terorisme di Indonesia.

Baca juga: Disebut Berafiliasi Organisasi Terlarang, Ini Profil Ponpes Darul Huffadh Tuju-Tuju Bone

Baca juga: Breaking News: Beredar di WhatsApp, Belasan Ponpes di Sulsel Diduga Terafiliasi Organisasi Terlarang

BNPT juga merilis Peta sebaran Pondok berafiliasi organisasi terlarang di Indonesia. 

Beberapa pesantren di Sulawesi Selatan turut dianggap terafiliasi dengan organisasi terlarang.

Yaitu, Al Ridho Sudiang, Hidayatullah BTP, Wahdah Islamiyah, Salafi Baji Dakka, Al Birr Unismuh, Darusssalam Buriko, H Darul Istiqomah.

Hidayatullah Wara utara, Hidayatullah Belopa H Labasse, Ponpes 77 Bone, Nurul Huda Bunga Didi Syuhada 45 Malili dan Hidayatullah Sudu Maiwa Enrekang.

Namun, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana yang dikonfirmasi, belum membenarkan.

"Belum ada," singkat Kombes Komang Suartana saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (28/1/2022) siang.

Sementara Bendahara Pesantren Hidayatullah Enrekang, Alimuddin mengatakan, jika pesan berantai tersebut sudah dibaca oleh pengurus pesantren.

"Terkait dengan pesan tersebut, sudah ditindaklanjuti oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah," katanya saat dikonfirmasi via Whatsapp, Jumat (28/1/2022) malam.

Saat ditanya apakah pihaknya melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib, Alimuddin tidak bisa berkomentar banyak.

Dikatakan, hal itu bukan wewenangnya untuk menanggapi lebih jauh. 

"Tunggu saja seperti apa selanjutnya. Ini bukan wewenang kami. Intinya, DPP Hidayatullah sudah menindaklanjuti," imbuhnya.

Diketahui Pondok Pesantren Hidayatullah Enrekang telah berdiri sejak tahun 90'an.

Saat ini santriwati dan santriwan-nya kurang lebih 100 orang.

Laporan wartawan Tribunenrekang, Nining Angreani.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved