PSM
PSM Kesulitan Cetak Gol di Tiga Pertandingan, Begini Tanggapan Joop Gall
PSM Makassar masih kesulitan mencetak gol di tiga pertandingan awal seri keempat Liga 1 2021-2022.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar masih kesulitan mencetak gol di tiga pertandingan awal seri keempat Liga 1 2021-2022.
Terbukti baru dua gol disarangkan dari tiga pertandingan dijalani.
Tak hanya urusan gol, untuk menciptakan peluang juga alami kesulitan.
Ketika menang 1-0 dari Madura United pada pekan ke-18, PSM hanya melepaskan delapan tembakan, tiga diantaranya tepat sasaran.
Selanjutnya lawan Persebaya, Laskar Pinisi melepaskan 13 tembakan, tapi hanya enam tepat sasaran.
Sedangkan ketika lawan Persik Kediri hanya dua tembakan dilepaskan. Itu pun tak ada tepat sasaran.
Pelatih PSM, Joop Gaal mengakui kesulitan cetak gol oleh anak asuhnya.
"Iya betul, di pertandingan sebelumnya kita kesulitan dalam membuat peluang dan kesulitan dalam build untuk mencoba meraih barisan depan," katanya saat press conference pre match PSM vs PS Barito Putera, Kamis (27/1/22022).
Menurut pelatih asal Belanda ini, ketika mendapat peluang, timnya belum bisa memanfaatkan dengan baik.
Pemainnya terlalu muda kehilangan bola. Tidak bisa pertahankan penguasaan bola. Ini coba diperbaiki di latihan dalam hal teknis yang perlu ditingkatkan.
Baca juga: Head to Head PSM Vs Barito Putera: Laskar Antasari Lebih Unggul dari Laskar Pinisi
"Pada saat kita mempunyai ball possession, kita harus mencari solusi untuk memberikan bola ke Ferdinand Sinaga atau pemain sayap," tuturnya.
Joop Gall menyebut, peluang sekecil apapun harus dimanfaatkan baik-baik untuk dijadikan gol.
"Kita harus lebih efisien dalam memanfaatkan peluang sesedikit apapun. Saya berharap bisa menunjukkan sepak bola yang lebih baik," harapnya.
Juru taktik 58 tahun ini punya waktu banyak melakukan persiapan melawan PS Barito Putera di pekan ke-21 Liga 1 2021-2022.
Kedua tim saling berhadapan di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar pada Jumat (28/1/2022) pukul 20.00 Wita.
Sebab, ada jeda kompetisi sekira sepekan karena FIFA Match day. Waktu tersebut, kata dia, telah dimanfaatkan untuk menerapkan gaya permainan yang diinginkan.
"Saya punya waktu lebih banyak menerapkan style pada permainan yang diinginkan selama latihan, seperti position play," pungkasnya. (*)