Pemekaran Luwu Raya
Profil Basmin Mattayang, Sosok Pejuang Pemekaran Provinsi Luwu Raya Namun Kandas di Tangan Jokowi
Perjuangan Basmin untuk pemekaran Luwu Tengah, lanjut dia, bisa dilihat sampai sekarang ini.
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Baru ini, mat ada dua mahasiswa kembali melakukan aksi demonstrasi di poros Luwu - Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam pantauan tribun-timur.com, tercatat ada dua tuntutan para mahasiswa yakni pemekaran Luwu Tengah dan pemekaran Luwu Raya.
Mahasiswa menyatakan bahwa rakyat Luwu akan sejahterah jika Luwu Raya berdiri sebagai provinsi, atau memisahkan diri dari Sulsel.
Aksi turun ke jalan ini dua hari dilakukan, pertama dilakukan di perbatasan Luwu-Palopo, Minggu (23/1/2022).
Aksi itu dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawan Rakyat Luwu.
Kemudian demo kembali dilakukan di Kantor Bupati Luwu, Belopa, Selasa (24/1/2021).
Tuntutan utama pendemo adalah mendesak pembentukan wilayah Walenrang-Lamasi menjadi Kabupaten Luwu Tengah.
Mendesak pemerintan pusat memekarkan Tana Luwu menjadi provinsi.
Serta mempertanyakan keseriusan Pemkab Luwu dalam mengawal pembentukan DOB Luwu Tengah.
Sebab dalam rilis Kemendagri tahun 2020, tidak ada Kabupaten Luwu Tengah dan juga Provinsi Tana Luwu sebagai daerah prioritas untuk dimekarkan.
Sekda Luwu, Sulaiman, menegaskan pihaknya mendukung penuh pembentukan Luwu Tengah.
"Perlu kami sampaikan bahwa, Bupati Luwu, Basmin Mattayang adalah orang yang paling pertama memperjuangkan yang namanya Luwu Tengah," tegas Sulaiman, Selasa (25/1/2022).
"Waktu beliau (Basmin Mattayang) sebagai bupati pada periode pertamanya 2004-2009, dialah orang yang pertama memperjuangkan yang namanya pemekaran Luwu Tengah," tegasnya.
Perjuangan Basmin untuk pemekaran Luwu Tengah, lanjut dia, bisa dilihat sampai sekarang ini.
Dulu, kata Sulaiman, wilayah Walmas hanya terdiri dari dua kecamatan, yaitu Walenrang dan Lamasi.
Sehingga Basmin pada waktu itu memekarkannya menjadi enam kecamatan agar bisa memenuhi syarat pemekaran dan diproses.
"Hanya saja waktu itu beliau langsung selesai masa jabatannya, sehingga 10 tahun tidak pernah kedengaran bagaimana itu Luwu Tengah," kata Sulaiman.
"Nanti beliau masuk lagi di periode keduanya, beliau langsung pertanyakan sejauh mana prosesnya, kenapa 10 tahun belum selesai," katanya.
Sulaiman menunjukkan surat pengusulan DOB yang ditandatangani oleh Gubernur Sulsel.
Karena itu juga sebagai bukti perjuangan Basmin.
"Kami di Luwu ini tidak punya lagi kekuatan kecuali ketika sudah diserahkan ke Jakarta, karena proses ini sudah di Jakarta," katanya.
"Dengan adanya kebijakan Presiden Jokowi untuk sementara menutup pemekaran sehingga sampai hari ini tidak ada daerah yang mekar," tuturnya.
Profil Basmin Mattayang
Basmin Mattayang (63) saat ini sebagai Bupati Luwu periode 2019-2024.
Ini kali kedua Basmin menjabat bupati di Bumi Sawerigading.
Sebelumnya ia menjabat bupati Luwu periode 2004-2009.
Tribun mengutip biodata lengkap Basmin di portal.luwukab.go.id, Kamis (16/1/2020).
Berikut Biodatanya:
- Nama: H Basmin Mattayang
TTL: Wara, 12 Desember 1957
Agama: Islam
Nama Istri: Hj Hayarna Basmin
Alamat: Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu
- Pendidikan:
SD Negeri Cilallang Kabupaten Luwu Tahun 1970
SMP Negeri Belopa Tahun 1973
SMA Negeri 158 Palopo Tahun 1976
Sarjana Muda IKIP Ujung Pandang Tahun 1980
Sarjana (S1) IKIP Ujung Pandang Tahun 1983
Pascasarjana (S2) Management Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) Tahun 2000.
- Pekerjaan:
Pegawai Negeri Sipil Tahun 1983
Pembantu Pimpinan pada Bidang Pembinaan Generasi Muda Kanwil Depdikbud Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 1985
Sekretaris Proyek Pembinaan Generasi Muda Kanwil Depdikbud Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 1985-1988
Pembantu Pimpinan pada Seksi Kurikulum Bidang DIKMEN Kanwil Depdikbud Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 1989
Bendahara Proyek Pendidikan Moral Pancasila Tahun 1989-1990
Bendahara Proyek Pendidikan Mutu Kerja Guru Tahun1991-1993
Pemimpin Proyek Pengadaan Alat IPA Tahun 1994-1996
Pemimpin Proyek Peningkatan Mutu SMP Tahun 1996-1999
Pemimpin Proyek Peningkatan Mutu SMA Tahun 1999-2003
Pendiri Yayasan Mitra Bahari Sulawesi Selatan
- Jabatan:
Kepala SMP Raiders Hasanuddin Makassar
Kepala SMA Raiders Hasanuddin Makassar
Kepala Seksi Tenaga Teknis Bidang Pendidikan Menengah Umum Kanwil Depdikbud Tahun 1996-1999
Kepala Seksi Kepengurusan Pendididkan Tinggi (Masa Transisi KOPERTIS) Tahun 2000-2001
Kasubdin Sarana dan Prasarana Tahun 2001-2004
Bupati Kabupaten Luwu Periode 2004-2009
Wakil Rektor Universitas PEPABRI Makassar
Direktur PT Tasi Celebes Interasional
Komisaris PT Ahkam Mega Putra
Ketua Yayasan Mitra Bahari Katanka Sulawesi Selatan
Bupati Kabupaten Luwu Periode 2019-2024
- Penghargaan:
Piagam dan Penghargaan dari Organisasi Pemuda FOKUSMAKER Tahun 1989
Sertifikat Forum Orientasi dan Tatap Muka Nasional Generasi Muda Kosgoro Regional Indonesia Timur Tahun 1990
Piagam Penghargaan Kirab Remaja Nasional Tahun 1990
Piagam Penghargaan Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan Hidup (GNPLH) dari Menteri Negara Pemudah dan Olahraga RI Tahun 1994
Sertifikat Sarasehan dan Lokakarya Strategi Kebijakan Pendidikan Nasionala dan Pengembangan Kominikasi Politik dalam Prospek Penyelengaraan Otonomi Tahun 2002
Piagam Penghargaan dari Lembaga Ketahanan Nasional RI Tahun 2004
Surat Tanda Tamat Diklat Pengembangan Kepribadian Kepemimpinan Bagi Kepala Daerah Tahun 2005
Keterangan Kecakapan Amatir Radio Dari Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2006
Piagam Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan atas Jasa dan Kepedulian dalam Penyelenggaran dan Pengembangan Pendidikan di Sulawesi Selatan Tahun 2006
Anugerah Tanda Kehormatan 'Satyalancana Pembangunan' dari Presiden Republik Indonesia Tahun 2007.