Persib Bandung
Robert Alberts Dikritik Bobotoh Imbas Gagal Taklukkan Persipura, Bakal Senasib Pelatih Persija?
Karena Persib di jalur juara dan kesempatan masih besar, kita dukung dengan positif jangan mendukung dengan negatif.
TRIBUN-TIMUR.COM - Robert Alberts dapat kritikan dari Bobotoh.
Itu menyusul belum memuaskannya penampilan Persib Bandung, meski secara posisi Persib berada di posisi ketiga atau papan atas Liga 1 2021/2022.
Tak pelak mantan pelatih PSM Makassar itu diminta mundur dari kursi kepelatihan Maung Bandung.
Baca juga: PSM Bakal Jalani 7 Laga dalam 28 Hari, Lawannya Calon Juara Liga 1 Bhayangkara FC, Persib dan Bali
Baca juga: Intip Statistik Hilman di Liga 1, Wajar Milomir & Joop Gall Tak Pilih Syaiful Jadi Kiper Utama PSM?
Sebelumnya, Angelo Alessio sepakat mengakhiri kerjasama dengan Manajemen Persija di seri 4 Liga 1 2021/2022.
Mundurnya sang pelatih setelah sebelumnya ia dituntut mundur dari kursi pelatih Persija Jakarta.
Tuntutan yang menggema di media sosial itu setelah Macan Kemayoran gagal meraih kemenangan melawan Persipura Jayapura.
Akankah Robert Alberts senasib dengan Angelo Alessio?
Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono, buka suara terkait posisi Robert Alberts di tim.
Teddy memastikan posisi mantan arsitek tim PSM Makassar tersebut masih aman.
"Sampai minggu ini masih aman. Kami belum kepikiran sampai sana (memecat), karena dari 20 pertandingan data statistik kinerja Robert masih baik dan Persib masih di jalur juara," kata Teddy Tjahjono di Graha Persib, Senin (24/1/2022).
Baca juga: PSM Jalani Jadwal Padat Februari, Pengamat Sarankan Joop Gall Jeli Rotasi Pemain Berusia 30 Tahun
Baca juga: Persib Bandung Percaya Diri Lawan Persikabo, Robert Alberts Sudah Punya Strategi Matikan Ciro Alves
"Karena Persib di jalur juara dan kesempatan masih besar, kita dukung dengan positif jangan mendukung dengan negatif," ujar Teddy Tjahjono.
Menurutnya, manajemen Persib Bandung tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja tim selama putaran pertama.
Satu di antaranya adalah dengan mengganti komposisi pemain depan.
"Kinerja yang lumayan karena kami di jalur juara dan ada 17 pertandignan di putaran kedua. Dengan adanya evaluasi di putaran pertama, kami membawa dua pemain baru," katanya.
"Dengan tambahan dua pemain baru ini segera klop dengan Persib dan kinerja yang bagus bagi Persib," ucapnya.
Sejauh ini, kehadiran Bruno Cantanhede dan David da Silva belum mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap permainan Persib Bandung.
Dari tiga pertandingan di putaran kedua, Bruno Cantanhede baru mencetak satu gol sementara David da Silva masih nihil.
Teddy pun meminta kepada semua pihak untuk sabar menunggu kedua pemain itu tampil maksimal bersama Persib.

Terlebih duo Brasil itu belum terlalu lama bergabung dengan tim.
"Seperti diketahui mereka baru latihan dua kali sebelum main. Perlu waktu untuk beradaptasi dengan skema permainan dari Persib dan apalagi David yang sudah pernah main di sini karena kultur Indonesia sudah tahu. Bruno lebih lama beradaptasi karena baru main di Indonesia pertama kali," kata Teddy Tjahjono.
Secara statistik, ucapnya, kinerja Marc Klok dan kawan-kawan masih cukup bagus selama putaran pertama dan tiga pertandingan putaran ketiga.
Persib masih berada di papan atas dan berpotensi besar untuk menjadi juara.
"Kembali lagi kita semua harus bicara sesuai fakta. Setahu saya, sampai dengan week 20 kinerja kita secara data dan statistik menang 12 kali draw 4, dan kalah 4. Itu kinerja lebih bagus dibandingkan musim sebelumnya. Kita evaluasi seperti apa," ucapnya.
Di samping itu, Teddy Tjahjono meminta kepada para bobotoh untuk tetap memberikan dukungan yang positif terhadap Persib.
Sebab saat ini, harapan bobotoh untuk melihat Persib Bandung menjadi juara masih ada.
"Sebaiknya sebagai suporter kita dukung secara suportif. Kita dukung untuk sama-sama jadi juara. Jangan ganggu dengan hal-hal negatif karena kita masih di jalur juara," ujarnya.
Siap Kalahkan Mantan Asisten
Pertandingan melawan Persikabo 1973 pada pekan ke-21 Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, 29 Januari 2022 akan menjadi ajang reuni kecil bagi pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.
Sebab, pelatih Persikabo, Liestiadi merupakan mantan asisten Robert Alberts ketika membawa Arema Indonesia juara di Liga Indonesia 2010.
Bukan hanya itu, ketika Persib mulai menjalankan proyek klub satelit dengan nama Bandung United di Liga 2 2019, Liestiadi dipercaya Robert untuk menjadi pelatih.
Robert mengaku memiliki hubungan sangat baik dengan pelatih asal Medan tersebut.
Baca juga: Klasemen Sementara Liga 1, Bhayangkara Pertama, Arema Kedua, Persib Ketiga & PSM Makassar Posisi 11
Baca juga: Dua Pemain Asing Persib Bandung Jadi Sorotan, Ada yang Hanya Satu Kali Tembakan Setiap Pertandingan
Meski sudah cukup lama tidak bekerja sama, komunikasi pun tetap berjalan.
"Kami berteman baik sejak beberapa tahun lalu, tapi itu tidak masalah. Saya menaruk respek padanya sebagai pelatih" ujar Robert, Senin (24/1/2022).
Selain itu, Robert Alberts sangat menaruh respek kepada Persikabo yang kini ditangani oleh Liestiadi.
Menurutnya, Persikabo merupakan tim yang memiliki kualitas serta sangat bagus dalam menyerang.
"Saya respek kepada Persikabo sebagai tim karena punya kualitas yang sangat bagus di penyerangan. Mereka sangat kuat secara individual tapi tentunya mereka juga memiliki kelemahan," katanya.
Saat ini, kata Robert, Persib masih berada di jalur yang tepat untuk menjadi juara.
Sehingga pada laga kontra Persikabo nanti, Robert bertekad untuk memberikan poin maksimal bagi Maung Bandung.
"Itu yang terus kami kerjakan jelang laga melawan Persikabo, karena kami butuh tiga poin. Supaya kami tetap di papan atas dan tetap ada di perlombaan (juara) liga," katanya.
Mantan arsitek tim PSM Makassar ini menambahkan, Persib harus tetap dekat dengan Bhayangkara FC yang kini duduk di posisi pertama.
Persib untuk sementara berada di posisi ketiga dengan 40 poin.
Sementara Bhayangkara FC memiliki 43 poin.
"Kami harus menjaga jarak dan jangan sampai selisih poinnya menjadi 6 (dengan pemuncak klasemen). Memang enam poin masih bisa terkejar tapi jika sudah sembilan itu mustahil. Kini kami hanya berjarak tiga poin dengan pemuncak klasemen dan kami tahu apa yang ingin kami capai," katanya.
(TribunJabar.id/ferdyan adhy nugraha)