Umrah di Tengah Pandemi
Cerita Waode Fatmawati yang Umrah di Tengah Pandemi Covid-19: Tidak Seseram yang Kita Bayangkan
Waode memaparkan bahwa jemaah umrah yang berangkat harus divaksin dua kali.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rasa syukur dirasakan Waode Fatmawati.
Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, jemaah asal Makassar tersebut masih sempat menunaikan ibadah umrah.
Sebagaimana diketahui, umrah kembali dibuka pemerintah awal Januari 2022.
Waode sendiri berangkat bersama 46 jemaah umrah dari sejumlah travel anggota DPD Amphuri Sulampua Selasa (18/1/2022) lalu.
Kini, Direktur Utama Biota Wisata itu sedang menjalankan ibadah di Madina.
Dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (23/1/2022) Waode bercerita pengalaman umrahnya di masa pandemi.
Ia mengatakan, umrah di masa pandemi tidak sesulit yang dibayangkan.
“Tidak seseram yang kita bayangkan (umrah di masa pandemi),” kata Waode.
Waode memaparkan bahwa jemaah umrah yang berangkat harus divaksin dua kali.
“Minimal 14 hari sudah vaksin sudah bisa terbang umrah,” papar dia.
Sesampai di Madinah, Waode menjalani karantina selama 5 hari.
“Alhamdulillah kematin romobongan semua negarif, kita jalani karantina di hotel selama 5 hari,” katanya.
Berbeda dengan di Indonesia, kata Waode, di Madinah menggunakan aplikasi Tawakkalna.
“Kalau di Indonesia pakai aplikasi PeduliLindungi, di Madinah kita menggunakan Tawakkalna,” lanjutnya.
Waode pun berharap pandemi Covid-19 bisa segera berlalu dan ibadah umrah bisa berjalan dengan lancar.(Tribun-TImur.com)