Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem

Video: Cuaca Buruk, Kapal Pengangkut Barang dari Sinjai ke NTT dan NTB Dilarang Berlayar

Unit Operasional Pelabuhan Kelas III Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tidak mengeluarkan izin berlayar kepada belasan Kapal Layar Motor (KLM)

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Unit Operasional Pelabuhan Kelas III Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tidak mengeluarkan izin berlayar kepada belasan Kapal Layar Motor (KLM), sejak Selasa (18/1/2022) hingga Kamis (20/1/2022).

Kapal yang dilarang berlayar dari Kabupaten Sinjai ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka tidak mengeluarkan izin berlayar disebabkan cuaca ekstrem mulai melanda wilayah perairan Sinjai, Teluk Bone bagian Selatan hingga wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Selayar. 

" Mulai hari ini hingga 20 Januari nanti tidak dizinkan berlayar kepada kapal tujuan Sinjai-NTT dan NTB," kata Kepala Kepala Unit Operasional Pelabuhan Kelas III Sinjai, Ridwan.

Baca juga: Gegara Cuaca Ekstrim, 16 Kapal Tertahan di Pelabuhan Larea-rea Sinjai, Tujuan NTT, NTB dan Maluku

Baca juga: Masih Ada Swalayan Jual Minyak Goreng Seharga Rp 21 Ribu di Sinjai

Hal itu dilakukan karena adanya peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar. 

Ketinggian ombak untuk wilayah Kabupaten Sinjai hari ini 0,5-1.25 meter. Sedang kecpatan angin 20 knot per jam. 

Ridwan mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem itu baru permulaan.

Berdasarkan penyampaian BMKG Makassar, puncak cuaca ekstrem hingga 20 Januari.

" Diprediksi ombak 1,25-2,5 meter hingga 4 meter. Kecepatan 25 knot per jam," kata Ridwan

Terpisah Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Cappaujung, M. Saad juga telah mengingatkan para nelayan dan kapal penumpang tujuan Sinjai ke Pulau Sembilan agar menghentikan pelayaran jika cuaca buruk.

"Sudah kita minta tadi baik para nahkoda kapal penumpang Sinjai ke Pulau Sembilan maupun nelayan agar tidak melaut untuk sementara waktu jika cuaca buruk," kata Saad.

Meski ada pengumuman tersebut, M Saad juga tetap meminta para nahkoda dan nelayan untuk tetap mengamati perkembangan cuaca. 

Sebab perkiraan dari BMKG itu adalah hanya perkiraan saja. Tetapi perlu dipedomani. 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved