PSM Makassar
Jeda Kompetisi, PSM Makassar Fokus Latihan di Bali
Kompetisi Liga 1 2021-2022 rehat selama sepekan lantaran FIFA Matchday.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kompetisi Liga 1 2021-2022 rehat selama sepekan lantaran FIFA Matchday.
PSM Makassar pun memanfaatkan waktu jeda memperbaiki performa tim.
Pasalnya, tiga pertandingan skuad Laskar Pinisi mencatatkan kurang bagus.
Hanya empat poin dikumpulkan. Hasil sekali menang, sekali imbang dan sekali kalah.
Tentu ini bukan tim capaian yang bagus, sebab PSM Makassar ditargetkan bisa masuk lima besar klasemen di akhir musim.
Sementara Willem Jan Pluim cs tertahan di peringkat 11 dengan 24 poin.
Tertinggal jauh dari Bhayangkara FC di puncak klasemen dengan 43 poin.
Makanya PSM terus berbenah. Waktu jeda kompetisi digunakan untuk lebih mematangkan persiapan.
PSM pun tetap memilih latihan di Bali. Tidak kembali Makassar.
Hal ini diketahui dari unggahan di akun instagram resmi psm_makassar, Kamis (20/1/2022).
Terlihat skuad PSM menggunakan konstum latihan tim berlatih dipimpin langsung oleh sang juru taktik, Joop Gall.
Pada pekan ke-21 Liga 1, PSM menghadapi PS Barito Putera di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada Kamis (27/1/2022).
Pada pertemuan pertama lalu di Stadion Wibawa Mukti, PSM takluk 0-2 dari PS Barito Putera.
Pelatih PSM, Joop Gall mengatakan, peningkatan permainan harus terus dilakukan. Tentu ini membutuhkan waktu.
"Bagaimana positioning kita dan bagaimana cara mengorganisasikan diri pada saat kehilangan bola. Banyak hal harus kita tingkatkan lagi di tim ini," ungkapnya saat konferensi pers usai pertandingan PSM vs Persik, Selasa (18/1/2022).
Joop Gall menginginkan pemain jangan hanya berdiam diri. Harus melakukan pergerakan tanpa bola.
Sebab, ketika hanya berdiam diria, begitu ada pemain mendapatkan bola, ia kesulitan untuk mengambil keputusan yang akan dilakukan.
Dampaknya, lawan lebih mudah melakukan penjagaan.
"Dengan berdiri terlalu statis, terlalu berdiam, jadi orang yang menguasai bola tidak tahu opsi-opsi apa yang mereka miliki," jelasnya.
Eks asisten pelatih Guangzhou City ini menginginkan, pemain lebih berani lagi bermain ke depan. Melakukan pergerakan tanpa bola.
"Yang saya mau dari tim dan sudah kita latihan sebelumnya, lebih berani lagi bermain ke depan dan melakukan gerakan tanpa bola yang berfungi baik, sehingga memberikan opsi kepada si pemegang bola," pungkas Joop Gall.