Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pungli

Oknum Honorer Pelabuhan Pamatata Selayar Diduga Lakukan Pungli pada Penumpang

Kasus pungutan liar (Pungli) diduga terjadi di pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Istimewa
Pelabuhan Pamatata Selayar 

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Kasus pungutan liar (Pungli) diduga terjadi di pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Awalnya, kasus dugaan pungli ini terungkap setelah korbanya melaporkan oknum pegawai honorer UPT Pelabuhan berinisial AP.

Pasalnya, AP diduga telah menarik pungli kepada para penumpang.

Dugaan pungli itu terjadi, Minggu, (16/1/2022) lalu.

Saat itu, korban yang enggan disebutkan namanya ingin menyeberang ke Pelabuhan Bira, Bulukumba.

Korban yang telah mendapatkan tiket dan nomor antrian, tiba-tiba dibatalkan gilirannya oleh pelaku.

Alasannya, keluarga Bupati Selayar akan menyeberang, sehingga didahulukan keberangkatannya.

Korban menduga, itu dilakukan oleh pelaku karena mendapatkan sejumlah uang.

Karena menurutnya, pelaku kerap melakukan pungli kepada penumpang yang ingin mendapatkan prioritas untuk berangkat.

Baca juga: YBM PLN UIW Sulselrabar Serahkan Bantuan Senilai Rp 130 Juta bagi Masyarakat Selayar

Baca juga: Arifin Aklamasi Pimpin Ikatan Keluarga Masyarakat Onto Selayar

"Di sini beda yah dengan harga tiket kalau mau ki bayar tiket, mintaka uang rokok juga,” ujar korban mencontohkah perkataan AP kepada penumpang, melalu sambungan telepon, Selasa (18/1/2022).

Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pelabuhan Pamatata, Syamsul Qadri, yang dikonfirmasi mengaku telah memanggil terduga pelaku.

Namun, Syamsul Qadrimembantah adanya dugaan pungli tersebut.

Menurut dia, itu hanya kesalahpahaman saja.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui mendahulukan antrian dan pemberangkatan seseorang. 

Itu dikarenakan sehari sebelumnya telah membeli tiket.

"Dia dahulukanki karena sehari sebelumnya tidak jadi berangkat, pecah ban mobilnya," kata Syamsul Qadri

Kendati demikian, Syamsul Qadri mengaku telah memindahkan AP dari tempat tugasnya. 

AP sebelumnya bertanggung jawab mengatur kendaraan di atas kapal.

"Sekarang jadi operator jembatan MD pelabuhan, dia dikasi fokus disitu dulu," kata Syamsul. (TribunSelayar.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved