Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Angin Puting Beliung

Makassar Diterjang Angin Puting Beliung, Empat Rumah Terdampak

Ia memantau situasi di lapangan secara virtual di War Room, Posko Bencana BPBD Makassar, Jl Kartini, Selasa (18/1/2022).

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
humas
Siswa SMP 19 Makassar dipulangkan karena air menggenangi sekolah. (ist)   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar A. Hendra Hakamuddin memantau situasi di lapangan pasca bencana angin puting beliung yang melanda Makassar.

Ia memantau situasi di lapangan secara virtual di War Room, Posko Bencana BPBD Makassar, Jl Kartini, Selasa (18/1/2022).

Diketahui, ada dua titik di Makassar yang diterjang angin puting beliung.

Yakni di kecamatan Panakkukang Kelurahan Pampang dan Kecamatan Manggala di Kelurahan Antang.

Kerusakan cukup parah, dimana atap rumah warga terlepas. 

Hendra menambahkan, sejak mendapat informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, pihaknya telah menaikkan status Makassar menjadi siaga darurat banjir.

"Kesiap-siagaan teman-teman khususnya di BPBD kita tingkatkan dan patroli, monitoring dititik titik rawan banjir kita intensifkan. jadi ketika ada peringatan dan hujan lebat akan mengupdate setiap satu jam di posko," ucap Achmad Hendra Hakamuddin.

Akibat hujan dengan intensitas tinggi, SMP 19 Makassar yang berlokasi di Antang tergenang air.

Air masuk ke ruang kelas sehingga menghambat proses belajar mengajar di sekolah, peserta didik pun dipulangkan demi keselamatan mereka.

Karena itu, pembelajaran tatap muka terbatas di SMP 19 Makassar ditiadakan.

Aktivitas belajar mengajar dialihkan ke pembelajaran daring hingga tanggal 20 Januari 2021.

Selain itu, jalan poros Paccerakkang Kecamatan Biringkanaya juga sudah mulai tergenang air setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi melanda Kota Makassar.

Titik genangan tepat di depan Yayasan Gubernur sampai di depan masjid Al Mubarak.

Genangan air mulai naik sekira pukul 12.40 WITA. 

"Kondisi jalanan sementara tidak dapat dilalui roda 2 dan 4 dan ketinggian air kurang lebih 50-75 cm," ucap Akhmad Hendra Hakamuddin.

Menurutnya, genangan tersebut belum bisa dikategorikan sebagai banjir, karena belum tergenang selama 1x24 jam.

"Kami berharap cuaca bersahabat sehingga genangan pada hari ini bisa surut. namun ada beberapa tempat tergenang mobil/motor sempat tidak bisa lewat," ujarnya.

Kendati begitu, melihat cuaca sore ini yang sudah mulai pulih, besar kemungkinan genangan tersebut kembali surut.

Tak hanya itu, pihaknya juga melaporkan kondisi waduk Pampang, Jl Poros Waduk Tugu Pampang.

Dimana kondisi ketinggian air di waduk, masih kategori normal.

"Begitu juga dengan jalanan sekitar waduk, masih dapat dilalui roda 2 dan 4," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved