Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PLN UIW Sulselrabar

Dukung Ekosistem Electric Vehicle, PLN Luncurkan Enam SPKLU Serentak di Indonesia Timur

Infrastruktur ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi perkembangan penggunaan Electric Vehicle (EV) di Indonesia. 

Editor: Muhammad Fadhly Ali
PLN UIM Sulselrabar
PLN meresmikan Enam Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Manado, Kendari, Ambon, Labuan Bajo, Mataram, dan Jayapura secara serentak. 

TRIBUN-TIMUR.COM, KENDARI - PLN meresmikan Enam Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Manado, Kendari, Ambon, Labuan Bajo, Mataram, dan Jayapura secara serentak.

Infrastruktur ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi perkembangan penggunaan Electric Vehicle (EV) di Indonesia. 

SPKLU PLN diresmikan Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana), Adi Priyanto di enam lokasi berbeda di Indonesia Timur secara virtual.

Pada saat yang bersamaan, Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, S.H., dan General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid juga meresmikan langsung SPKLU PLN pertama di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Menariknya, hadir pula stakeholder PLN sekaligus pemilik Mobil Listrik, Walikota Kendari Sulkarnain Kadir dan Bupati Konawe Utara Ruksamin yang turut meresmikan SPKLU PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wuawua. 

Dalam sambutannya, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Adi Priyanto menjelaskan percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) akan mendukung penurunan impor BBM dan mendukung ketahanan energi nasional.

"Ditargetkan di Indonesia pada tahun 2030 akan ada 2 juta mobil listrik, 13 juta unit motor listrik, dan 30 ribu SPKLU di Seluruh Indonesia," pungkas Adi. 

Di wilayah kerja PLN Regional Sulmapana sendiri, terdapat 10 SPKLU yang sudah beroperasi.

"Di tahun 2022 kami menargetkan ada penambahan 14 unit SPKLU di wilayah kerja PLN Regional Sulmapana dan kami berharap dengan adanya infrastruktut SPKLU dapat mendukung percepatan era kendaraan listrik. Kami juga mengajak investor untuk berkolaborasi dalam program partnership SPKLU dengan model bisnis Sharing Economy," ungkap Adi Priyanto. 

Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Mazi berterima kasih atas dukungan PLN selama ini.

Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri merupakan salah satu penghasil sumber daya alam nikel terbesar di Indonesia, yang mana nikel menjadi bahan baku pembutan baterai untuk kendaraan listrik 

"Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, maka kita harus dukung penggunaan kendaraan listrik. Selain ramah lingkungan, kita juga membantu ketahanan energi nasional dengan pengurangan impor BBM," pungkasnya. 

Ali Mazi menginstruksikan kepada seluruh elemen Pemprov, Pemkot, dan Pemkab untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional. 

Bupati Konawe Utara Ruksamin selaku pengguna mobil listrik turut memberikan testimoninya terkait peresmian SPKLU tersebut.

"Berdasarkan instruksi Bapak Gubernur Sultra, sudah hampir semua Kepala Desa dan Puskesmas di Kabupaten Konawe Utara telah menggunakan Motor Listrik untuk operasional. Pengalaman saya sendiiri saat menggunakan mobil listrik dari Kantor Bupati Konawe Utara ke Kota Kendari dengan jarak 121 KM, menghabiskan tidak sampai Rp10 ribu," kata Ruksamin. 

Pada kesempatan yang sama Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir turut menyambut baik dengan hadirnya SPKLU di Kota Kendari.

"Pengalaman kami menggunakan mobil listrik adalah dapat menghemat biaya operasional sampai dengan 70%. Hadirnya infrastruktur SPKLU ini, kami harapkan dapat menunjang iklim KBLBB di Kota Kendari," tutur Sulkarnain. 

"Poin pentingya adalah dengan menggunakan kendaraan listrik, kita membatu mengurangi emisi karbon demi kelestarian bumi Sulawesi Tenggara yang kita cintai ini," tandas Sulkarnain. 

SPKLU PLN Fast Charging 2x25 KW pertama Di Sultra dapat Melayani Dua Mobil Bersamaan

Dalam kesempatan yang sama General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid memaparkan SPKLU PLN ULP Wuawua telah terintegrasi dengan aplikasi charge.IN.

"Dengan teknologi fast charging, pengisian dari 0% (kosong) ke full 100% hanya dalam waktu 180 menit serta sudah bisa menempuh jarak 300 km," imbuh Awaluddin. 

SPKLU PLN ULP Wuawua dengan kapasitas 2x25 Kilo Watt (KW) tersebut dibangun selama kurang lebih satu bulan memiliki beberapa fitur, yaitu teknologi Fast Charging DC-DC 25 kW dan DC-DC-AC 25 kW serta memungkinkan pelanggan melakukan pengisian daya hanya dengan waktu 180 menit dalam kondisi 0-100% sehingga dapat menempuh jarak 300 KM (kapasitas Baterai 38,9 kWh). 

Saat ini sudah ada tiga SPKLU di wilayah kerja PLN UIW Sulselrabar yaitu SPKLU ULP Mattoanging (25 kW), SPKLU UP3 Makassar Selatan (50 kW) di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, dan SPKLU PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) WuaWua (2x25 kW) di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Kedepannya di Tahun 2022 PLN UIW Sulselrabar akan menambah 2 unit SPKLU yang berlokasi di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dan kantor PLN UP3 Parepare Kota Parepare. 

"Kehadiran SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. Ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan yang zero emision," tandas Awaluddin. 

"Kami meyakini keberadaan listrik bukan hanya sekedar penerang, tetapi juga akan menggerakkan kegiatan usaha yang menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan," tutupnya.(Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved