PSM Vs Persebaya
PSM Kalah 1-2 dari Persebaya, Joop Gall Akui Tim Lawan Punya Rasa Percaya Diri Tinggi
PSM Makassar harus menerima kekalahan 1-2 dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-19 Liga 1 2021-2022, Jumat (14/1/2022) malam
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar harus menerima kekalahan 1-2 dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-19 Liga 1 2021-2022, Jumat (14/1/2022) malam
Pertandingan yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar berlangsung sengit dan seru.
Kedua tim saling berbalas serangan.
Dua gol yang dicetak Persebaya ini tak lepas dari kesalahan dilakukan pemain PSM.
Persebaya sudah unggul sejak menit ketiga setelah eksekusi penalti Taisei Marukawa berhasil membobol gawang PSM dijaga Hilman Syah.
Penalti terjadi setelah Hilman Syah melanggar Samsul Arif di dalam kotak penalti.
Dia berani memainkan bola di areanya, tapi bola justru berhasil direbut Samsul.
Terpaksa pemain 24 tahun ini menjegal kaki Samsul Arif yang berujung pelanggaran.
Gol kedua Persebaya diciptakan di babak kedua.
Berawal dari kesalahan Hasim Kipuw di lapangan tengah, Taisei Marukawa berhasil merebut bola.
Pemain asal Jepang ini langsung membawa bola ke dekat gawang lalu mengumpan ke Marselino Ferdinand yang berdiri bebas.
Tanpa terkawal pemain 18 tahun ini menjebol gawang Hilman Syah untuk kedua kalinya di menit 55.
PSM berhasil memperkecil kedudukan di menit 86, lewat Pluim usai memanfaatkan bola tendangan Rizky Eka yang sempat membentur tiang gawang.
Hingga 90 menit pertandingan tak ada lagi gol tercipta.
Persebaya berhasil membalas kekalahan di pertemuan pertama.
Klub kebanggaan masyarakat Surabaya ini pun menempel Arema FC dan Bhayangkara FC di puncak klasemen.
Persebaya raih 39 poin, hanya selisih satu poin dengan Arema FC dan Bhayangkara.
Sedangkan PSM harus tertahan di peringkat 11 klasemen dengan 23 poin.
Tanggapan Pelatih PSM
Pelatih PSM, Joop Gall menilai lawan Persebaya merupakan pertandingan berat.
Bajul Ijo bermain bagus. PSM memiliki kepercayaan diri yang sedikit dibandingkan Persebaya yang tak terkalahkan di 13 pertandingan.
"Kepercayaan diri mereka (Persebaya) satu sama lain sangat tinggi," katanya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Menurut pelatih asal Belanda ini, tiga menit awal pertandingan menjadi pukulan hebat bagi timnya. Bahkan mempengaruhi psikologi.
"Saya analisa setelah gol pertama itu, kita tetap mencoba untuk memainkan sepak bola kita, tapi pukulan psikologi di menit awal cukup mempengaruhi," ungkapnya.
Terkadang ketika memainkan bola dari bawah, ada gelandang yang bebas tapi ada semacam ketakutan dampak gol pertama. Hasilnya, anak asuhnya tak berani memainkan sepak bola dengan ball possession.
Justru lawan lebih mudah mencari rekan setimnya yang berdiri bebas di lapangan.
Lanjut Joop Gall, pada 30 menit pertama Persebaya lakukan pertahanan dengan baik. Mereka memanfaatkan counter attack.
Baca juga: Joop Gall Resmi jadi Pelatih Baru PSM Makassar, Inilah Jejak Karir dan Prestasi
"Kita butuh organisasi yang baik, sehingga begitu kehilangan bola ketika dapat counter attack kita lebih siap," jelasnya.
Di 15 menit terakhir babak pertama, pelatih 58 tahun ini mengaku timnya lebih tenang dalam penguasaan bola. Bola dialirkan dari kaki ke kaki.
"Melihat hasil di babak pertama, kita mau lebih menyerang di babak kedua. Dan saya katakan ke pemain lanjutkan apa yang dilakukan di 15 menit akhir babak pertama," tutur Joop Gall.
Setelah berusaha dan permainan timnya membaik, tak lama kemudian timnya terkena pukulan lagi, dengan kesalahan kedua dilakukan. Persebaya pun berhasil cetak gol keduanya.
Gol kedua Arif Satria cs sempat membuat Joop Gall putus asah. Pertandingan akan berakhir dengan skor 2-0.
Namun, pemainnya tetap kerja keras dan berusaha untuk mencetak gol. Hasilnya, Pluim mencetak gol yang memperkecil kedudukan menjadi 2-1.
Baca juga: Skor Akhir PSM Vs Persebaya, Skuad Ramang Akui Kekalahan 2-1 Atas Pasukan Bajul Ijo Green
"Pada saat saya berpikir kita kalah pertandingan ini, kelihatan menyerah, tapi kita tetap berusaha mencetak gol. Gol itu akhirnya datang yang dicetak Pluim. Setelah itu kita memainkan sepak bola kita lagi dan mereka memainkan permainan mereka juga," tutupnya. (*)