OTT KPK
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Bereaksi Dugaan Korupsi dan Gratifikasi Mengalir ke Partai
Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud bersama bendahara Partai Demokrat Kota Balikpapan, Nur Afifah Balqis
Politisi bukan pertama kali terlibat dalam OTT KPK.
Saat KPK menggelar penangkapan kepada Gubernur Jambi kasus suap uang 'ketok palu' di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 28 November 2017.
Saat itu, KPK menangkap 16 orang di Jambi dan Jakarta.
Turut ditangkap juga legislator DPRD dari Fraksi PAN, Supriono.
Pengadilan Tipikor memvonis Zumi Zola hukuman 6 tahun.
Baca juga: Rincian Harta Kekayaan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud, Balikpapan hingga Jakarta
Reaksi KPK
Dalam konferensi pers KPK soal OTT Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud, pertanyaan apakah uang korupsi mengalir ke partai?
Wakil Ketua KPK RI, Alexander Marwata menanggapi dengan tenang.
Menurutnya, KPK saat ini masih melakukan penyelidikan.
“Kepala daerah itu semua terafiliasi ke partai, kebetulan AGM dari Partai Demokrat,” katanya dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih dikutip dari Youtube KPK, Jumat (14/1/2022).
Ia menyampaikan, sekarang ada pemilihan Kalimantan Timur.
“Apakah ada dugaan aliran dana ke partai, informasi sampai saat ini belum kita dapatkan, bersama dengan bendahara partai ini akan menjadi petunjuk dalam proses penyelidikan” katanya.
“Saat ini kami masih belum bisa memberikan informasi.” (tribun-timur.com/tribunkaltim.com)
Baca juga: Kabar Buruk buat Agus Harimurti Yudhoyono AHY dan Partai Demokrat, Abdul Gafur Masud Ditangkap KPK!
Baca juga: Rincian Harta Kekayaan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud, Balikpapan hingga Jakarta