Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM

Lawan Persebaya, Syamsuddin Umar Minta Pemain PSM Waspadai Tim Bajul Ijo :Pluim Harus Main!

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar mengingatkan PSM untuk mewaspadai permainan Persebaya. Dia melihat, Persebaya bermain secara kolektif.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok tribun
Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar bertemu Persebaya Surabaya pada pekan ke-19 Liga 1 2021-2022.

Kedua tim bakal bertanding di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. 

Kick off pertandingan, Jumat (14/1/2022) pukul 21.45 Wita.

PSM dan Persebaya mengusung misi menang.

Tiga poin sangat penting bagi PSM untuk merangkak naik ke papan tengah.

Kini Willem Jan Pluim cs berada di peringkat 11 dengan 23 poin.

Jika menang bisa naik ke peringkat sembilan klasemen.

Sedangkan Persebaya yang bertindak sebagai tuan rumah juga tak ingin kalah.

Tiga poin bagi Arif Satria cs akan menempel Arema FC di puncak klasemen.

Persebaya kini berada di peringkat empat dengan 36 poin. 

Baca juga: Catatan Pertemuan 5 Laga Terakhir Persebaya Vs PSM, Laskar Pinisi Ungguli Bajul Ijo

Baca juga: Pelatih PSM Ingin Akhiri Tren Kemenangan Persebaya, Joop Gal Siapkan Trik Ini

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar mengingatkan PSM untuk mewaspadai permainan Persebaya.

Dia melihat, Persebaya bermain secara kolektif. Didukung dengan kecepatan dan skill individu pemain.

Mereka juga berani berimprovisasi di dalam garis 16 dan itu cukup bagus. Ditambah lagi dengan pemain sayap yang cepat.

"Ini haris menjadi perhatian PSM untuk lini pertahanan," katanya dalam Bincang Bola Tribun Timur, Selasa (11/1/2022).

Makanya, Pak Syam sapaan akrabnya meminta Pluim harus difungsikan. Dia jangan terlalu banyak  menjadi destroyer, harus betul-betul menjadi dirjen atau pengatur ritme permainan.

Baca juga: Meski Persebaya Tak Terkalahkan di 12 Pertandingan, Kiper PSM Makassar Hilman Syah Tak Gentar!

Oleh karena itu, pemain di sekeliling Pluim, baik kiri maupun kanan wajib mengambil peran.

"Dia (red, Pluim) harus diberikan fungsi. Ketika menang bola punya waktu dan kesempatan untuk memberikan true pass, long pass atau tik tak untuk ciptakan gol," tutur pelatih yang bawa PSM juara Liga Indonesia 1999-2000 ini.

Dia menilai Persebaya dalam bermain  kolektif di lapangan tengah sangat bagus. Jika lawan ada dua pemain, maka ditempatkan tiga pemain.

Jika kalah bola, Bajul Ijo cepat menutup dengan dua pemain. Kalau menang bola, langsung ada tiga pemain.

Dengan demikian, taktik unit dan taktik menyerang sangat kolektif.

Pak Syam mengungkapkan, pemain Persebaya asal Jepang, Taisei Marukawa harus mendapatkan penjagaan.

"Marukawa jeli memberikan solo run bola, punya improvisasi. Ini harus di jaga di lapangan tengah," ungkapnya.

Beberapa kali bola diciptakan Persebaya dari sisi kanan langsung melepaskan crossing ke bagian gawang jauh.

Lalu di heading ke tengah atau ke belakang, sehingga tercipta peluang yang bisa berbuah gol. Ini harus dijaga oleh pemain PSM Makassar

Bahkan ketika lawan Bali United, kata Pak Syam, Persebaya menyerang bukan satu atau dua kali.

Tapi double serangan, tiga sampai empat kali. Kalau gagal menyerang lagi.
.
"Bola rebound di lapangan tengah harus berduel. Makanya yang dampingi Pluim ini betul-betul menjaga kondisi seperti ini," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved