Tribun Maros
Kok Bisa? Atlet Dayung Maros Sabet 2 Medali Emas di Pra-Porprov? Padahal Tak Punya Perahu dan Dayung
Perolehan ini, kata Sumarni, sangat memuaskan jika dibandingkan dengan capaian pada Porprov Pinrang.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
lihat foto
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Tim Dayung dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Maros berhasil mengantongi dua emas.
Hasil ini diperoleh usai pelaksanaan Pra Porprov Cabor Dayung yang dipusatkan di Tanjung Bunga Makassar, Jumat-Minggu (07-09/01/22).
Ketua Cabang Olah Raga (Cabor) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Maros, Sumarni Mahmin mengatakan sebanyak 24 orang atlet Dayung Maros yang ikut pada Pra Porprov ini.
"Tim kita telah berhasil mengantongi dua emas pada lomba K-1 Putri jarak 200 dan 500 meter atas nama Ayu Sisnayanti," katanya.
Perolehan ini, kata Sumarni, sangat memuaskan jika dibandingkan dengan capaian pada Porprov Pinrang.
Pada Porprov sebelumnya, tim Maros hanya mampu mendapatkan satu emas, dua perak dan satu perunggu.
”Untuk sementara belum ada surat resmi, namun perolehan ini mengalami peningkatan," ujar Sumarni.
Sumarni mengaku bersyukur dan bangga atas hasil yang ditunjukkan para atletnya dalam pelaksanaan Pra Porprov XVIII.
”Terima kasih kepada Seluruh Atlet , Pelatih dan Official, Ketua KONI Maros beserta jajaran, yang tak henti-hentinya memberikan support untuk atlet dayung Maros, sehingga berhasil memperoleh dua emas dan semoga bisa dipertahankan," tuturnya.
Sumarni menjelaskan, untuk menghadapi ajang olahraga ini, timnya senantiasa melakukan latihan rutin dan membentuk fisik para atlet.
"Kami target Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Maros pada Por Porprov di Kabupaten Bulukumba dan Sinjai
kita bisa menyumbang medali sebanyak-banyaknya untuk Kabupaten Maros," imbuhnya.
Sumarni menambahkan, selama ini atlet dayung Maros selalu berada pada peringkat ke empat di final.
Peringkat Dayung Maros selalu terkalahkan dari atlit Makassar, Gowa dan Palopo.
Ia menyebut hal itu dikarenakan atlet dari tiga kabupaten dan kota tersebut memiliki sarana dan prasarana berupa dayung dan perahu sendiri-sendiri.
"Kami atlet Maros hanya sukanya meminjam peralatan perahu dan dayung milik panitia dan kabupaten lain," ungkapnya.
