Wawancara Ketua KPU
Ketua KPU Menjawab soal Kertas Suara Tercoblos dari China, Dilobi Peserta Pemilu, Jadi Timses Capres
Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Republik Indonesia (RI), Ilham Saputra mengakui pernah ada orang yang mencoba melobinya terkait Pemilu
Itu kan ada pengamanannya, ada prosedur yang memang diciptakan agar lebih safe pemilunya, kemudian ada mekanisme hukumnya jika melakukan tindakan yang melanggar atau merobek kotak suara.
Selama menjadi Komisioner KPU, pernahkah mendapat godaan atau tawaran, permintaan yang melanggar kode etik atau tidak layak?
Kami tentu sudah bersumpah atas nama Tuhan, ya ketika dilantik sebagai komisioner.
Tentu hal seperti itu kami hindari, dari awal kita sudah strict bahwa kita bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pernah ada yang mencoba untuk mendekati Anda untuk meminta sesuatu?
Pasti, itu pasti.
Tapi kalau hal-hal seperti itu saya temui di kantor.
Kalau di luar tentu tidak baik karena informasinya jadi liar.
Tapi kalau di kantor memang tempat kerja kita di sini kan, selama permohonannya kemudian tidak melanggar peraturan perundang-undangan ya kami lihat lagi apakah ini mungkin kami lakukan.
Tapi kalau melanggar peraturan perundang-undangan tentu kami dengan tegas menolak.
Pernahkah Anda mengalami kejadian, serangan, atau gangguan spiritual selama menjadi Ketua KPU?
Saya tidak tahu persis ya.
Mungkin ada tapi ya Alhamdulilah saya baik-baik saja.
Karena saya selalu berlindung kepada Allah agar dijauhi dari hal seperti itu.
Tugas Komisioner KPU tidak ringan, mobilitas tinggi, bagaimana cara Anda supaya tetap dalam kondisi fit?