Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rahmat Effendi

'Kado Pahit'! Wali Kota Ditangkap KPK Jelang Ulang Tahun, Pecahkan Rekor di 2022

Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) perdana pada tahun 2022.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM/ILHAM RIYAN PRATAMA
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi (wajah dalam lingkaran) saat tiba di Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2022). Dia baru saja ditangkap. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) perdana pada tahun 2022.

Pada Rabu (5/1/2022) siang, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi ditangkap.

Rahmat Effendi boleh dibilang memecahkan rekor sebab dia merupakan kepala daerah pertama ditangkap pada tahun ini.

Penangkapan berlangsung di Bekasi yang hanya berjarak beberapa kilometer dari Kuningan, Jakarta Selatan.

“Benar, KPK telah melakukan giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wiayah Bekasi, Jawa Barat siang hari ini,” ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Selain Wali Kota Bekasi, KPK belum dapat menyampaikan secara lebih rinci siapa pihak-pihak yang diamankan dalam giat tangkap tangan tersebut. 

“Kami saat ini sedang memeriksa para pihak untuk membuat terang dugaan tindak pidana yang sedang kami selidiki,” ucap Ghufron.

“Mohon bersabar pada saatnya nanti kami akan sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai,” tutur Ghufron.

Amankan uang

Dari penangkapan tersebut, KPK mengamankan barang bukti sejumlah uang.

“Kami amankan (Rahmat Effendi) bersama sejumlah uang,” ujar Ghufron.

Terkait OTT tersebut, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan Rahmat.

Adapun Wali Kota Bekasi itu terjaring tangkap tangan sekitar pukul 14.00 WIB bersama beberapa orang.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri memastikan bahwa Rahmat Effendi kini masih menjalani pemeriksaan terkait OTT tersebut.

Kendati demikian, Firli Bahuri meminta masyarakat untuk bersabar menanti penjelasan KPK terkait kegiatan tangkap tangan di Bekasi tersebut. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

Ia memastikan, lembaga antirasuah itu akan menjelaskan konstruksi perkara dalam OTT itu.

“Kita masih bekerja. Tolong bersabar beri waktu untuk kami bekerja, Nanti pada saatnya kami akan sampaikan ke publik. Mohon kami bekerja dulu,” tutur dia.

Selain Wali Kota, KPK belum dapat menyampaikan secara lebih rinci siapa pihak-pihak yang turut diamankan dalam kegiatan tangkap tangan tersebut.

Mereka yang tertangkap kini masih menjalani pemeriksaan. 

Profil Rahmat Effendi

Rahmat Effendi menjabat sebagai Wali Kota Bekasi sejak Mei 2012, menggantikan Mochtar Mohamad yang tersandung korupsi.

Mulanya ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi sejak 2008.

Karena kasus yang menjerat Mochtar Mohamad, Rahmat ditunjuk sebagai pelaksana (Plt) Wali Kota Bekasi pada 2011.

Rahmat Effendi lantas terpilih kembali sebagai Wali Kota Bekasi masa jabatan 2013-2018.

Pria kelahiran Bekasi, 3 Februari 1964 itu merupakan politisi Partai Golkar.

Ia kini menjabat sebagai Ketua DPP di partai berlambang pohon beringin itu.

Rahmat Effendi juga pernah menjadi anggota DPRD Kota Bekasi periode 1999-2004 dan Ketua DPRD Kota Bekasi masa jabatan 2004-2008.

Dilansir dari situs resmi Pemkot Bekasi, Rahmat pernah menjabat sebagai Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi, Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Bekasi, hingga pengurus daerah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Barat.

Penangkapan Rachmat Effendi berlangsung sebulan jelang dia ulang tahun ke-58.

Ini bak jadi "kado pahit" jelang ulang tahunnya.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved