Siapa Topan? Bos Mafia Tanah yang Disebut Otak Pengancaman Dino Patti Djalal, Fakta-fakta Terbongkar
Pihak ketiga tersebut adalah sosok diberi instruksi oleh tersangka mafia tanah yang diketahui bernama Mustofa atau Topan.
Dalam twit lainnya, Dino menjelaskan bahwa orangtuanya mengetahui telah menjadi korban mafia tanah setelah sertifikat rumah itu berubah nama kepemilikan.
Ia menilai komplotan itu sudah terencana melakukan aksi pencurian sertifikat rumah tersebut.
"Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 "mirip foto di KTP" yg dibayar utk berperan sbg pemilik KTP palsu.
Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," kata dia.
Dino menyebutkan bahwa para mafia tanah itu melakukan pencurian dengan mengganti kepemilikan nama yang ada di sertifikat rumah.
15 Tersangka dari 3 Laporan
Berdasarkan perkembangan terakhir, polisi telah menangkap 15 anggota sindikat mafia tanah yang diduga menipu keluarga Dino Patti Djalal.
Sebanyk 15 tersangka tersebut ditangkap dari tiga laporan dugaan penipuan sertifikat tanah bangunan milik ibu Dino.
Bandingkan dengan Kasus Dino Patti Djalal dan Nirina Zubir
"Dari pengungkapan tiga laporan polisi ini ada 15 tersangka yang bisa ditangkap, masing-masing LP ada lima tersangka. Jadi dari tiga LP ini totalnya adalah 15 tersangka," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam rilis Februari 2021 lalu.
Dari para tersangka itu, satu di antaranya adalah Fredy Kusnadi, yang sempat berseteru dengan Dino hingga berujung saling melaporkan.
Fredy ditangkap di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Penangkapan Fredy setelah polisi menemukan dua alat bukti keterlibatannya dengan sindikat mafia tanah yang diduga menipu ibunda Dino.
Fadil menyebutkan, para tersangka memiliki peran yang berbeda saat beraksi melakukan penipuan terhadap ibu Dino.
"Dalam melakukan aksinya, kelompok mafia tanah ini berbagi peran," ujar Fadil.