Di Hadapan Suporter PSM, Joop Gaal Teriak Ewako

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Joop Gaal tiba di Makassar, Rabu (5/1) siang.

Sorenya, suksesor Milomir Seslija ini langsung ke Bosowa Sport Centre untuk berkenalan dan memimpin latihan Wiljan Pluim cs.

Pria kelahiran Hoogezand-Sappemeer, Belanda, 25 Desember 1963 ini, mengenakan jersey latihan PSM warna putih-putih, topi putih dan sepatu bola hitam.

Sebelum memulai aktifitas latihan, mantan asisten pelatih klub China, Guangzhou City ini, menyapa ratusan suporter PSM yang menonton dari balik pagar besi pembatas lapangan.

Tangannya memegang syal merah hitam bertuliskan Ewako, motto orang Makassar yang berarti lawan. Makna kata ini adalah memberi semangat kepada para pejuang.

“Ewakooooo,” teriak Joop Gaal di hadapan suporter sambil membentangkan syal dengan kedua kanannya.

Pebola era 80-an yang pernah bermain untuk klub FC Groningen, BV Veendam, dan SC Heerenveen ini, tidak sendiri saat menyapa suporter.

Di sampingnya ada Ferdinand Sinaga, mantan pemain PSM selama beberapa musim yang memutuskan kembali ke PSM setelah sukses membawa Persis Solo promosi ke Liga 1 musim 2022/2023.

Resmi menukangi PSM Makassar, tugas berat menanti Joop Gaal.

Dia dibebankan membawa Laskar Pinisi yang saat ini terpuruk diurutan 12, kembali ke posisi atas sebelum Liga 1 2021/2022 berakhir.

Yang diistilahkan oleh Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin, sebagai kembali ke jalur yang diinginkan.

“Target saya memenangkan banyak pertandingan. Tentu saja waktu yang saya punya tidak terlalu banyak, tapi kita harus memanfaatkan waktu yang ada,” ujar mantan pelatih BV Veendam ini, dalam sesi wawancara dengan wartawan.

“Saya akan coba menemukan cara bagaimana mendapatkan yang terbaik dengan semua yang ada. Tentu saja pertandingan bukan hanya satu Minggu, tapi ada banyak jadwal ketat. Ini akan menjadi atensi saya, dengan sedikit keberuntungan dan kita akan memasukan semangat Ewako ke dalam tim,” tambahnya.(*)