Piala AFF 2020
Ketum PSSI Mochamad Iriawan Beberkan 2 Faktor Timnas Indonesia Gagal Bawa Pulang Piala AFF 2020
Mochamad Iriawan pun membeberkan dua faktor Timnas Indonesia gagal rebut Piala AFF 2020. Kendati demikian, pihaknya tetap bangga atas kerja keras Tim
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, mengaku bangga atas pencapaian Timnas Indonesia, meski belum membawa pulang Piala AFF 2020 (Piala AFF 2021).
Diberitakan, Timnas Indonesia harus puas merebut posisi runner up dalam turnamen Piala AFF 2020 usai bermain imbang 2-2 lawan Thailand di leg kedua Final AFF 2020, Sabtu (1/1/2022) malam.
Pada leg satu, Indonesia kalah telah 0-4 dari Thailand.
Timnas Indonesia harus menerima kenyataan kalah dari Thailand dengan agregat akhir 6-2 dalam dua leg final Piala AFF 2021.
Mochamad Iriawan pun membeberkan dua faktor Timnas Indonesia gagal rebut Piala AFF 2020.
Kendati demikian, pihaknya tetap bangga atas kerja keras Timnas Indonesia atas pencapaiannya selama ini.
Hal tersebut disampaikan oleh pria yang kerap disapa Iwan Bule itu, usai para atlet tiba di Jakarta pada Minggu (2/1/2022), sore.
"Saya bangga kalian bisa memberikan penampilan terbaik."
"Meskipun kita tahu kalian belum waktunya atau belum sempat membawa pulang Piala AFF, Insya Allah dalam waktunya nanti piala akan kita rebut dan kita akan taruh di Jakarta."
"Rakyat Indonesia semua memberikan apresiasi yang luar biasa kepada kalian tim nasional kita yang kita banggakan," kata Iwan Bule, dikutip dari KompasTV.
Mochamad Iriawan menyebut faktor pertama Timnas Indonesia gagal mengalahkan lawannya, Thailand, di final karena memang waktu pertemuan menjadi sebuah tim cukup singkat.
"Kalian hanya berada waktu yang singkat dalam pemusatan atau pertemuan atau kebersamaan di Timnas Indonesia."
Ketum PSSI Mochamad Iriawan saat tengah berbincang dengan Shin Tae-yong dan Indra Sjafri di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (2/1/2022). (tribunnews.com/majid)
"Dan kita tahu, kita hanya empat bulan baru melaksanakan kompetisi di Indonesia, ya itu latar belakangnya."
"Sementara Vietnam tahun 2020 sudah melakukan kompetisi di negaranya, demikian dengan Thailand dan Malaysia," lanjutnya.