Tribun Makassar
Apa itu Vaksinasi Multidose? Hanya Bisa Bertahan 6 Jam, Dinkes Makassar Minta Nakes Edukasi Warga
Hingga saat ini, capaian vaksinasi Makassar menembus angka 84,97 persen setelah memberikan beberapa inovasi program vaksinasi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Kesehatan Kota Makassar semakin gencar melaksanakan vaksinasi.
Hingga saat ini, capaian vaksinasi Makassar menembus angka 84,97 persen setelah memberikan beberapa inovasi program vaksinasi.
Misalnya mewajibkan pegawai Pemkot Makassar membawa enam orang untuk divaksin, dan 10 orang bagi RT/RW.
Juga ada vaksinasi undian yang menarik minat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin mengatakan, dalam proses vaksinasi ini ada beberapa hal yang perlu diketahui masyarakatnya.
Yakni terkait vaksinasi multidose. Ia meminta 47 Puskesmas memberikan edukasi kepada masyarakat terkait vaksinasi multidose.
Ida, sapaannya, menuturkan hal itu untuk meminimalisir terjadinya kerugian negara.
Pasalnya, setiap jenis vaksin memiliki cakupan yang berbeda-beda.
"Tidak serta merta 1 atau 2 orang datang langsung divaksin karena kita mengikuti multidose," ucapnya Senin, (3/1/2022)
Dalam kemasan satu botol vaksin jenis Moderna dapat digunakan untuk menyuntik 14 orang.
Sementara kemasan botol vaksin Sinovac dosis kedua digunakan untuk 10 orang. Sementara, Pfizer membutuhkan 6 orang.
"Jadi harus sesuai dengan kuota yang ditetapkan karena vaksin hanya bertahan 6 jam di luar, kalau lewat dari itu dan tidak ada lagi yang divaksin, kita buang, kerugian negara lagi pastinya," ungkapnya.
Pelaksanaan vaksinasi akan terus berjalan kata dia, pelayanan ada di seluruh Puskesmas.
"Buka vaksinasi mulai jam 8 sampai jam 2," tuturnya.
Sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga menegaskan, vaksinasi Makassar akan terus berjalan hingga target tercapai.
Vaksinasi 100 persen Makassar kata dia ditarget tercukupi pada Januari ini.
"Kita mau tuntaskan bulan ini, vaksinasi anak juga kita akan lakukan," pungkasnya.(Tribun-Timur.com)