Perdana! Gibran Rakabuming Raka Minta Maaf ke Orang Ini Gegara Sering Pecat Anak Buah

TRIBUN-TIMUR.COM- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan permintaan maaf kepada seorang warganet.

Hal itu dia lakukan di akun twitternya dikutip Tribun Timur, Rabu (29/12/2021) pukul 19.27 wita.

Permintaan maaf Gibran ini bermula dari seorang warganet yang menyinggung dirinya selalu minta maaf.

“Ini walkot yg dikit2 pecat wong cilik ya, ingat anda dipilih oleh wong cilik mas, asih Tresna kuwi membina,” katanya.

Tak banyak basa-basi, Gibran pun menyampaikan, “Ya pak. Saya minta maaf.”

Selama ini, Gibran tak pernah meminta maaf di depan publik. 

Gibran Rakabuming Raka menanggapi kritikan terkait pemecatan pegawai nakal.

Baca juga: Richard Lee Seteru Kartika Putri Terancam Bui 8 Tahun, Reni Effendi Nangis Minta Bantuan ke Jokowi

Pegawai nakal yang dimaksud adalah pengemudi Batik Solo Trans (BST) yang kedapatan mengirim pesan tidak sopan kepada salah satu penumpangnya.

Kata Gibran, jika pegawai melakukan kesalahan fatal atau kesalahan besar, maka sanksinya adalah pemecatan.

"Nek salah yo dipecat (kalau salah ya dipecat)," kata Gibran, di Solo, Rabu (29/12/2021).

Hingga saat ini, setidaknya Gibran sudah memecat dua pengemudi BST yang dianggap melakukan kesalahan.

Pertama, pengemudi yang dianggapnya sudah melakukan pelecehan verbal terhadap penumpang, dan yang kedua, pengemudi yang menyerempet Kereta Api (KA) Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri pada bulan Mei lalu.

Menurut Gibran, persoalan memindah atau memecat seseorang bukan karena kasusnya viral.

Baca juga: Kaca Spion Mobilnya Dipecahkan Paspampres Presiden Jokowi, Terungkap Kesalahan Taufan Azis

"Kalau mindah uwong (orang), mecat uwong itu bukan karena viral, mung ora konangan wae (masyarakat hanya tidak tahu saja)," katanya lagi.

Meski demikian, Gibran meminta maaf ketika seorang warganet melayangkan kritikan mengenai keputusannya memecat wong cilik.

"Ya pak. Saya minta maaf," tulisnya menanggapi cuitan seorang warganet.(*)

Baca juga: Presiden Jokowi Kembali Dijadwal ke Kota Turatea Jeneponto, Warga Bisa Ketemu?