Headline Tribun Timur
Penumpang Bandara Hasanuddin Kalahkan Juanda dan Bali
PT Angkasa Pura I mencatat, jumlah penumpang pesawat udara di 15 bandara kelolaannya hampir menembus angka 1 juta penumpang.
"Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, tak ditemukan penumpang yang positif," ucapnya.
Okupansi Hotel
Okupansi atau tingkat hunian sejumlah hotel di Indonesia mengalami peningkatan jelang akhir 2021.
PT Hotel Indonesia Natour (Persero) mengungkapkan, hal tersebut terjadi efek meningkatnya wisatawan yang melakukan liburan menyambut Natal dan tahun baru 2022.
Sebagai informasi, Hotel Indonesia Natour merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak dalam penyediaan akomodasi (hotel/penginapan), makanan, dan minuman.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Perseroan, hingga minggu ketiga Desember 2021, tingkat okupansi hotel anak perusahaan Hotel Indonesia Natour mencapai rata-rata 68 persen.
Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang rata-rata sekitar 40 persen.
“Okupansi jaringan hotel anak perusahaan Hotel Indonesia Natour melalui Hotel Indonesia Group yang berada di berbagai kota dan destinasi mengalami peningkatan okupansi,” ungkap keterangan Public Relation Hotel Indonesia Natour, Minggu (26/12).
Akhir tahun memang selalu menjadi kesempatan masyarakat atau wisatawan untuk merayakan Natal dan sekaligus menyambut momentum pergantian akhir tahun.
Namun demikian, Hotel Indonesia Natour mencatat, peningkatan hunian hotel atau okupansi rate sangat dipengaruhi oleh daerah atau lokasi hotel berada.
Tak cuma itu, okupansi rate sangat dipengaruhi terhadap pola atau kebiasaan yang dilakukan oleh wisatawan dalam melakukan kunjungan ke atau di destinasi tertentu.
Daerah destinasi wisata utama, seperti Bali merupakan beberapa destinasi yang diminati oleh wisatawan untuk merayakan momentum pergantian akhir tahun.
Hotel-hotel di Bali biasanya terus mengalami tren peningkatan okupansi hingga saat tibanya periode pergantian akhir tahun.
Namun, meningkatnya hunian hotel di Bali dan beberapa wilayah di Indonesia tidak berlaku di Makassar.
Bahkan, hotel-hotel di Makassar cenderung sepi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Anggiat Sinaga.