Baru 4 Bulan Usai Resepsi Nikah, Akhirnya Terjawab Sebab Lesti Kejora Istri Rizky Billar Melahirkan

TRIBUN-TIMUR.COM - Artis Lesti Kejora alias Lesti Andryani (22) dikabarkan baru saja melahirkan anak pertama, buah pernikahan dengan Rizky Billar (26).

Persalinan dilakukan melalui operasi caesar, Ahad atau Minggu (26/12/2021) malam, karena sang bayi lahir secara prematur di

RSIA Bunda, Jakarta.

Belum diketahui apa jenis kelamin dan siapa nama bayi anak Lesti Kejora dan Rizky Billar.

Namun, yang sudah diungkapkan adalah inisialnya, L.

Baca juga: Ingat Kapan Waktu Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar? Kini Disebut Sudah Punya Anak

Baca juga: Benarkah Rizky Billar Lapor Haters ke Polisi, Gegara Kerap Caci Maki Lesti Kejora yang Lagi Hamil?

Sebelum melahirkan, Lesti Kejora sempat mengalami pendarahan atau flek sehingga dia harus dilarikan ke rumah sakit.

Hal itu dipicu kelelahan karena padatnya aktivitasnya.

Akhirnya, perempuan kelahiran Bandung, 5 Agustus 1999 itu kontraksi di usia kehamilan yang baru memasuki bulan ke delapan.

Setelah dirawat selama 3 hari, akhirnya dokter menyarankan untuk observasi karena kontraksinya semakin kencang dan banyak.

"Kita disarankan untuk rawat inap selama 3 hari ya? Observasi dulu namanya," ujar Rizky Billar.

Setelah observasi, dokter yang menangani Lesti Kejora ahirnya memutuskan untuk melakukan persalinan dalam waktu yang lebih cepat.

Awalnya, Lesti Kejora diperkirakan melahirkan pada Januari 2022 atau awal Februari 2022.

Namun dia harus melahirkan dalam waktu yang lebih cepat yakni dalam kondisi janin yang baru berusia 34 minggu.

Lesti Kejora dan Rizky Billar diketahui menggelar resepsi pernikahan pada 19 Agustus 2021 atau 4 bulan lalu.

Namun, informasi yang diperoleh, mereka telah menikah secara siri pada April 2021 atau 8 bulan lalu.

Baca juga: Tiba-tiba Lesti Kejora Marah dan Menangis ke Rizky Billar, Penyebabnya Sangat Sepele

Baca juga: Unggah Hasil USG Buah Hati, Lesti Kejora dan Rizky Billar Panen Pujian Warganet

Penyebab kelahiran prematur

Lalu, kenapa bisa terjadi kelahiran prematur seperti dialami pada anak Lesti Kejora?

Disalin dari laman Alodokter.com melalui artikel berjudul Kelahiran Prematur kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 atau lebih awal dari hari perkiraan lahir.

Kondisi ini terjadi ketika kontraksi rahim mengakibatkan terbukanya leher rahim (serviks), sehingga membuat janin memasuki jalan lahir.

Minggu terakhir masa kehamilan merupakan masa yang penting dalam pembentukan tahap akhir berbagai organ vital, termasuk otak dan paru-paru, serta proses peningkatan berat badan janin.

Oleh karena itu, bayi yang lahir prematur berisiko mengalami gangguan kesehatan karena kondisi organ tubuh yang belum sempurna, sehingga membutuhkan perawatan intensif.

Penyebab kelahiran prematur terkadang tidak diketahui, namun pecahnya ketuban lebih awal merupakan salah satu penyebab utama kelahiran prematur.

Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kelahiran prematur, yaitu:

1. Faktor kesehatan ibu, di antaranya:

- Preeklamsia.

- Penyakit yang bersifat kronis, seperti penyakit ginjal atau jantung.

- Penyakit infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi cairan ketuban, dan infeksi alat vital.

- Kelainan bentuk rahim.

- Ketidakmampuan serviks menutup selama masa kehamilan (inkompetensi serviks).

- Stres.

- Kebiasaan merokok sebelum dan selama masa kehamilan.

- Penyalahgunaan NAPZA.

- Pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya.

2. Faktor kehamilan, seperti:

- Kelainan atau menurunnya fungsi ari-ari.

- Kelainan posisi ari-ari.

- Ari-ari yang lepas sebelum waktunya.

- Terlalu banyak cairan ketuban (polihidramnion).

- Ketuban pecah lebih awal.

3. Faktor yang melibatkan janin, yaitu:

- Kehamilan kembar.

- Kelainan darah pada janin.

Gejala kelahiran prematur hampir serupa dengan gejala atau tanda mau melahirkan.

Untuk memastikan gejala tersebut tidak membahayakan ibu hamil dan janin, maka ibu hamil dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau berkunjung ke rumah sakit terdekat.

Gejalanya sebagai berikut:

-  Nyeri punggung bagian bawah.

- Kontraksi setiap 10 menit.

- Kram di perut bagian bawah.

- Keluar cairan dan lendir dari alat vital yang semakin banyak.

- Perdarahan alat vital.

- Tekanan di bagian panggul dan vagina.

- Mual, muntah, hingga diare.(*)