Omicron
Omicron Mudah Menular di Indonesia, Mei Neni: Kita Khawatir, Anak-anak Rentan Varian Ini
Mei Neni Sitaresmi mengatakan, anak-anak perlu mendapatkan vaksinasi karena saat ini tercatat 10-12% populasi terkena Covid-19 di rentan usia ini.
"Karena anak-anak lebih mudah dijangkau," ujarnya.
Ia pun berharap cakupan vaksinasinya dapat mendorong segera tercapainya herd immunity dan pencegahan penularan lebih optimal.
"Cakupan vaksin tinggi akan menunda terjadinya mutasi pada virus,” tambah Mei.
Terkait dimulainya PTM, Mei mengingatkan, bila diselenggarakan tanpa vaksinasi, dikhawatirkan
akan terjadi klister di sekolah dan hal ini harus dicegah.
Berbeda dengan imunitas yang didapatkan dari infeksi alami, Mei menjelaskan vaksinasi
lebih terukur dosisnya, jadwal pemberian dan sasarannya juga telah ditentukan.
Sedangkan pada infeksi alami, ia katakan, virus tidak terkontrol dan tidak memilih target.
“Gejala juga lebih bervariasi dan cukup banyak yang menyebabkan kematian," katanya.
Baca juga: ALERT! WHO Minta Negara Asia-Pasifik Vaksinasi Warga Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Omicron
Dosis Vaksin Aman Untuk Anak-anak
Vaksin Covid-19 yang digunakan untuk anak 6-11 tahun saat ini yakni Sinovac.
Mei menegaskan dosis tersebut aman.
Bahkan, terbukti bisa mencegah sakit berat.
Vaksin ini sudah melalui uji klinis, direkomendasikan BPOM, ITAGI, IDAI, serta dinyatakan halal oleh MUI.
Vaksin Sinovac untuk anak 6-11 tahun bisa diberikan di sekolah atau di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Fasyankes).
Karena sejumlah daerah sedang melakukan Bulan Imunisasi Anak Sekolah
(BIAS), kata Mei, perlu diperhatian untuk berikan jarak minimal 14 hari antara pemberian vaksin
Covid-19 dan vaksin lain.
Gejala Vaksinsi Bagi Anak
Terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Mei menyebutkan, akan dirasakan
cenderung ringan seperti halnya imunisasi anak yang lain.