Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Didesak Umumkan Pelatih Baru

Pelatih baru PSM Makassar belum diumumkan ke publik. Rumor beredar, sosok pelatih baru PSM tersebut berasal dari Belanda.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
Dok Pribadi
Pengamat sepak bola Assegaf Razak dan eks Dirtek PSM, Mirdan Midding 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih baru PSM Makassar belum diumumkan ke publik.

Rumor beredar, sosok pelatih baru PSM tersebut berasal dari Belanda. Sudah menjalani masa karantina di Indonesia.

Keberadaan pelatih sangat penting bagi Laskar Pinisi.

Mereka saat ini  melakukan persiapan menghadapi putaran kedua Liga 1 2021-2022.

Willem Jan Pluim cs berusaha bangkit. Ingin merangset ke papan atas dari peringkat ke 12 klasemen.

Skuad PSM sekarang dihuni 39 pemain. Didominasi pemain muda. Namun, keputusan berada di tangan pelatih baru.

Siapa pemain yang akan dipertahankan untuk mengisi tim Laskar Pinisi.

Baca juga: Ferdinand Sinaga Hingga Pemain Jepang Disebut Masuk Radar PSM, Ini Kata Syamsuddin Batola

Baca juga: Gegara Hujan Deras PSM Makassar Latihan di Lapangan Futsal, Pluim-Yakob Tak Terlihat, Ada Apa?

Pengamat sepak bola, Assegaf Razak mengatakan, harusnya sudah ada pelatih untuk melihat pemain yang ada sekarang.

Jangan sampai pemain yang sekarang tak sesuai keinginan dari pelatih kepala.

"Harusnya sudah ada pelatih untuk melihat pemain yang ada sekarang. Setiap pelatih memiliki strategi diterapkan, termasuk karakter pemain yang diinginkan," katanya Kamis (23/12/2021).

Dia berharap, juru taktik didatangkan bisa membangkitkan PSM.

"Semoga dapat pelatih yang cocok. Mampu membawa PSM bangkit," harap mantan pelatih PSM ini.

Eks Direktur Teknik (Dirtek) PSM, Mirdan Midding menyampaikan, Manajemen PSM harus segera mendaftarkan pelatih baru.

Sebab, jika terlambat didaftarkan sesuai regulasi, PSM bisa kena sanksi.

"Kalau belum didaftarkan PSM sendiri yang rugi. Bisa kena sanksi. Harus disegerakan," ucapnya.

PSM dipastikan menggunakan jasa pelatih asing. 

Baca juga: Diisukan ke PSM Makassar, Alexandre Gama Justru Berlabuh ke Klub Korea

Baca juga: PSM Kelebihan Pemain, Pengamat: Pemain Muda Potensial Harus Diberi Kesempatan

Menurut dia, jika pelatih asing didatangkan, kondisi sangat tanggung karena sudah memasuki putaran kedua Liga 1.

Kecuali, pelatih tersebut dikontrak dalam jangka waktu panjang. Minimal dua tahun.

"Kebiasaan buruk kita kadang mengakhiri kerja sama di tengah jalan, apa lagi nilai kontrak besar. Ini membuat kita rugi," tuturnya.

Sementara, pelatih asing butuh waktu adaptasi. Bisa dilihat dari Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia. 

Pelatih asal Korea Selatan itu butuh adaptasi sehingga permainan Timnas Indonesia bisa bagus seperti sekarang ini.

"Pelatih dari luar perlu adaptasi dengan pemain, kehidupan dan lingkungan barunya. Kalau mau kontrak pelatih jangka panjang, minimal dua tahun," sebutnya.

PSM bisa saja menggunakan jasa pelatih lokal. Beberapa pelatih lokal saat ini, kata Mirdan, tanpa klub. Ada Bambang Nurdiansyah dan Djajan Nurjaman.

Dilain sisi, ia melihat persoalan PSM saat ini bukan hanya pelatih. Melainkan kekompakan.

"Manajemen, suporter dan tim yang ada di dalam harus kompak," tandasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved