Tribun Toraja
Jelang Nataru, Harga Minyak Goreng di Toraja Utara Tembus Rp 35 Ribu / Liter
Dinas Ketahanan Pangan Toraja Utara gencar melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar tradisional dan modern, Selasa (21/12/2021).
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
TRIBUNTORAJA.COM,RANTEPAO- Dinas Ketahanan Pangan Toraja Utara gencar melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar tradisional dan modern, Selasa (21/12/2021).
Sidak dilakukan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Petugas ketahanan pangan menemukan ratusan produk olahan yang sudah kadaluarsa.
Produk-produk ini masih dijajakan secara bebas di pasaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Ketahanan Pangan Toraja Utara, Samuel Sampe Rompon mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyitaan makanan kadaluarsa.
Juga memberikan teguran kepada para pedagang.
Baca juga: PENGUMUMAN! Mulai 1 Januari 2022, Minyak Goreng Curah Dilarang Dijual di Pasar
Baca juga: Aksi Penjual Siomay Berlari Sambil Dorong Gerobak Bikin Haru, Videonya Viral
"Upaya ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dalam mengkonsumsi bahan segar maupun olahan menjelang nataru," ujarnya.
"Kami perintahkan kepada pedagang untuk mengumpulkan hasil temuan lalu ditukarkan atau dimusnahkan. Ada beberapa juga kami sita," katanya Selasa (21/12/2021).
Tak hanya melindungi masyarakat agar terhindar dari barang kadaluarsa.
Sidak ini juga untuk memantau stabilitas harga pasar jelang nataru.
Pantauan tim, beberapa komoditas bahan pokok harganya melonjak di pasaran, termasuk minyak goreng.
Samuel menjelaskan, harga minyak goreng sudah mencapai Rp 35 ribu per liter.
Padahal di masa normal harga minyak hanya pada kisaran Rp 20 ribu per liter.
Menurut Samuel, harga minyak di pasar justru berbeda di supermarket.
Harga di supermarket masih stabil.
Ia pun tak menampik beberapa pedagang mempermainkan harga jelang natal dan tahun baru ini.
"Harga di supermarket stabil, justru di pasar itu harganya melonjak," ucapnya.
"Tentu ada oknum pedagang yang permainkan harga. Makanya kami akan gencarkan operasi ini," tegasnya.
Ada beberapa lokasi yang menjadi target operasi petugas.
Seperti pasar tradisional Bolu, pasar pagi, pasar sore, pasar modern dan pengusaha besar yang bergerak di bidang pangan.
Sementara, Kepala Bagian Perekonomian Setda Toraja Utara, Maraya mengungkapkan, operasi ini sesuai instruksi Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.
Baca juga: VIDEO: Dua Bersaudara Meninggal Insiden Kebakaran Toko Mebel di Toraja Utara
Baca juga: Perempuan Asal Palopo Kaget Dapat Kerbau Seharga Rp20 Juta Usai Ikut Vaksinasi Polres Toraja Utara
Operasi bertujuan untuk memastikan harga bahan pokok stabil dan produk makanan jelang nataru berkualitas serta aman dikonsumsi masyarakat.
"Apabila didapati produk yang kadaluarsa maka akan dilakukan penindakan dan pembinaan sesuai tingkat pelanggaran," paparnya.(*)
Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y