Bahar bin Smith
Usai Viral Hina Jenderal Dudung,Beredar Video Habib Bahar Bersantai di Jacuzzi Dilayani Pria Plontos
Usai viral video ceramah menghina KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, kini beredar video diduga Habib Bahar bin Smith sedang bersantai di jacuzzi.
lihat foto
"Wkwkwkwk sementara yg pada demo masih pada mulung di pingnir jalan, yg nerima duit guyuran demo dia malah berendem tmpt pijit ++ (emoji tertawa)," tulis pemilik akun @hillenaar87.
"Itu habib? Pantes ga sih? Kayak sampah," tulis pemilik akun @bimoaryoswadono.
"Jadi inget nonton film hongkong.berasa kayak bos gangster hongkong(emoji)," tulis pemilik akun @vivirieta.
"Jutaan orang tidak menyadari," tulis pemilik akun @arielarfiansyah. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)
#TangkapBaharSmith Trending Twitter
Diberitakan sebelumnya, Tagar atau Hastag #TangkapBaharSmith Trending Twitter, Sabtu (19/12/2021) sore hingga Minggu (20/21/2021).
Tagar tersebut menyusul viralnya video Habib Bahar bin Smith yang menghina KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Diketahui, beberapa hari terakhir video ceramah Habib Bahar bin Smith yang menyebut jika ulama Arab tidak datang ke Indonesia maka Jenderal Dudung Abdurrachman masih menyembah pohon viral di media sosial.
Pernyataan Bahar Smith pun tuai sorotan hingga #TangkapBaharSmith Trending di Twitter.
Pegiat media sosial Denny Siregar pun turut menyoroti hal tersebut.
"Hari ini trending #TangkapBaharSmith dan @tni_ad
Jangan pernah mau dihina sama gerombolan munyuk, pak. Kita jaga wibawa negara.," tulis Denny Siregar lewat cuitan di akun Twitter @Dennysiregar7, Sabtu, pukul 5.57 sore.
Diketahui, video Habib Bahar bin Smith tersebut viral setelah diposting pemilik akun Twitter @Tukangrosok_, Kamis (16/12/2021).
Dalam video tersebut, Bahar bin Smith menyindir Jenderal Dudung dengan sebutan Jenderal Baliho.
"Ada satu jenderal, namanya jenderal baliho. OPM dirangkul, ormas Islam dimusuhi," ungkap Bahar Smith.
Bahar Smith kemudian mengatakan Jenderal Dudung masih menyembah pohon seandainya tidak ada ulama Arab datang ke Indonesia.
"Kalau tidak ada para ulama, para habaib, yang datang dari Arab ke Indonesia, si Dudung masih nyembah pohon," ujarnya. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)
