PSM Makassar
Putaran Kedua, Ramang Muda Harus Diberi Kesempatan Bermain
Sejumlah nama telah menembus skuad utama PSM. Namun, belum diberikan kesempatan bermain di Liga 1 2021-2022.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar memiliki segudang talenta muda di Akademi PSM.
Sejumlah nama telah menembus skuad utama PSM. Namun, belum diberikan kesempatan bermain di Liga 1 2021-2022.
Ada Edgar Amping berposisi bek sayap kiri, M Rafli Asrul berposisi gelandang, Renaldi berposisi bek tengah.
Selain itu, masih ada M Fahri berposisi bek sayap kanan, M Fitra Ramadhan berposisi bek tengah.
Patrick Kallon bisa berposisi striker dan penyerang sayap dan M Farhan berposisi gelandang.
Namun, para pemain tersebut tak satu pun di mendapatkan jam terbang di skuad utama.
Justru, pelatih kepala PSM sebelumnya, Milomir Seslija meminjamkan mereka ke klub Liga 2.
Edgar Amping, Renaldi dan M Fahri ke Muba Babel United. M Fitrah Ramadhan ke Persijap Jepara.
Patrick Kallon dan M Farhan hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Sedangkan M Rafli Asrul kembali memperkuat PSM U-18 di Elite Pro Academy (EPA) 2021.
Selain nama di atas, masih ada nama pemain dari akademi tampil gemilang pada EPA 2021 lalu.
Di posisi striker ada Ricky Pratama. Ricky menjadi top skor EPA U-18 dengan 27 gol.
Ini pun yang membuat Pelatih Timnas Indonesia U-18, Shin Tae-young memanggilnya bergabung ke Timnas.
Lalu ada nama Victor Jonson. Ia berposisi sebagai penyerang sayap. Pada EPA U-18 lalu, dia mencetak 7 gol.
Ditambah lagi Boring Osok berposisi sebagai stopper atau sayap.
Pelatih PSM U-18, Irfan Rahman mengatakan, para pemain muda ini harus diberikan kesempatan bermain dengan skuad utama PSM pada putaran kedua Liga 1.
Hal ini demi menyiapkan mereka, untuk bisa tampil reguler di Liga 1 musim depan.
“Pemain muda ini diberikan kesempatan bermain di putaran kedua untuk menambah jam terbang. Supaya musim depan, persiapan mereka sudah cukup,” katanya melalui sambungan telepon, Minggu (19/12/2021).
Dengan diberikan kesempatan bermain, para pemain ini bisa menyesuaika. Sehingga musim depannya, sudah bisa menjadi tumpuan tim.
“Jangan baru musim depan diberikan kesempatan, otomatis baru bisa menyesuaikan. Harapannya, tahun ini sudah bisa menyesuaikan. Tahun depan bisa diandalakan, diberikan kepercayaan,” pungkasnya.
Kehadiran pemain muda bisa menambal skuad PSM saat ini yang bermasalah di lini pertahanan dan penyerangan.
Pada putaran pertama Liga 1, dari 17 pertandingan, gawang PSM kebobolan 21 gol dan hanya mencetak 19 gol.