Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Ustad Das’ad Khatib Jumat di Ruang Tamu Komjen Purn Syafruddin

Ruang tamu kediaman pribadi Komjen Pol Purn Syafruddin di Jl Batu Putih, Makassar, tetiba diubah menjadi masjid

Editor: Suryana Anas
dok.tribun
Jamaah menyimak khutbah Jumat Ustad Dasad Latif di kediaman pribadi Komjen Pol Purn Syafruddin di Jl Batu Putih, Makassar, Jumat. 17 Desember 2021. Sekitar 40 pria melaksanakan Salat Jumat di ruang tamu ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ruang tamu kediaman pribadi Komjen Pol Purn Syafruddin di Jl Batu Putih, Makassar, tetiba diubah menjadi masjid, Jumat, 17 Desember 2021.

Sekitar pukul 11.30 wita, beberapa pria berbadan tegap memasang karpet di ruang tamu. 

"Kita Salat Jumat di sini saja. Ini darurat. Masjid di sebelah ternyata tidak bisa digunakan untuk salat, lagi renovasi total," kata Komjen Pol Purn Syafruddin.

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) 2016-2018 itu, mengenakan sarung, kemeja putih, dan peci hitam.

"Buka pintu lebar-lebar, biar tetangga datang juga," kata Komjen Pol Purn Syafruddin.

Ustad Dasad Latif dan Husain Abdullah juga sudah duduk di kursi sekitar karpet.

Sesekali terdengar suara palu-palu dari luar rumah.

Suara itu dari masjid depan rumah Komjen Pol Purn Syafruddin yang direnovasi.

Pekarangan masjid penuh material bangunan. 

"Pukul 12.05, sudah masuk waktu. Silakah adzan," kata Ustad Das'ad Latif.

Satu per satu jamaah memasuki ruangan tamu rumah bercat serba putih itu. Pria dewasa yang ada di ruang tamu itu sekitar 40 orang. 

Setelah Salat Sunat, Ustad Das’ad Latif (UDL) langsung ke mimbar, tanpa MC dan protokol.

Kisah Imam Ahmad dan Penjual Roti

Khutbah pertama UDL sekitar 10 menit, pukul 12.10 hingga pukul 12.20 wita.

Dalam khutbah singkat itu, UDL mengurai pentingnya istigfar.

UDL memulainya dengan kisah Imam Ahmd bin Hambal yang berkunjung ke Basrah.

"Waktu itu Imam Ahmad bin Hanbal tiba-tiba mau sekali ke Basrah dari Baghdad. Kira-kira, seperti dari Parepare tiba-tiba mau sekali ke Makassar. Imam Ahmad bin Hambal ke Basrah tanpa tujuan. Beliau sendiri tidak paham kenapa tiba-tiba mau sekali ke Basrah," jelas Ustad Das’ad Latif.

"Itulah dahsyatnya istigfar," tegas UDL.

Karena keinginan yang begitu kuat, akhirnya beliau pun berangkat ke Basrah. Sebagaimana kebiasaan Imam Ahmad yang tidak ingin dikenal dan terkenal, maka beliau berangkat ke Basrah  berbekal seadanya dan mengenakan baju yang sangat sederhana agar tidak dianggap sebagai orang besar dan saleh.

"Ringkas cerita, Imam Ahmad bermaksud tidur dalam masjid. Saat baring-baring, marbot masjid, di kampung saya disebut doja, membangunkannya, 'eh, tidak bisa tidur di sini, nanti masjid jadi kotor', kata marbot masjid. Jadi Imam Ahmad minta izin tidur di teras masjid. 'Di situ juga tidak boleh, pokoknya, tidak boleh'," kata Ustad Dasad Latif.

Selengkapnya, silakan baca melalui Harian Tribun Timur edisi Sabtu (18/12/2021).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved