Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kim Jong Un

Bahkan Tertawa Dilarang, Warga Korea Utara Harus Patuhi Aturan Ini Agar Tak Ditangkap Kim Jong Un

Korea Utara memperingati perayaan 10 tahun kematian pemimpin Korea Utara sebelumnya, Kim Jong il.

Editor: Hasriyani Latif
kcna
Kim Jong Un 

Korea Utara secara teknis masih berperang dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat setelah hampir 60 tahun dan hanya memiliki sedikit sekutu selain China.

Korea Selatan segera menempatkan angkatan bersenjatanya dalam keadaan siaga tinggi.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, Korea Utara menguji sejumlah rudal jarak pendek pada Senin (19/12/2011) pagi.

Kantor berita mengatakan tes dilakukan sebelum pengumuman kematian Kim.

Kementerian Pertahanan di Seoul mengatakan tidak dapat mengomentari laporan tersebut.

Korea Utara telah merahasiakan kematian pemimpinnya selama kira-kira dua hari, karena berkaitan dengan transisi kepemimpinan yang sangat berbahaya.

Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, Partai Buruh yang berkuasa dan lembaga-lembaga negara lainnya merilis pernyataan bersama yang menyatakan, penerus terpilih adalah Kim, putra bungsunya, Kim Jong-un, yang bertanggung jawab.

Kim Jon Un (kanan) bersama sang ayah, Kim Jong Il, dalam peringatan ulang tahun Partai Pekerja yang ke-65 di Pyongyang, Korea Utara, pada 10 Oktober 2010.
Kim Jon Un (kanan) bersama sang ayah, Kim Jong Il, dalam peringatan ulang tahun Partai Pekerja yang ke-65 di Pyongyang, Korea Utara, pada 10 Oktober 2010. (Yahoo! News)

Pernyataan itu menyebut putranya "penerus besar revolusi" dan "pemimpin terkemuka militer dan rakyat."

Itulah pertama kalinya Korea Utara menyebut putranya sebagai "pemimpin" sejak ayahnya sakit.

Partai Buruh mengatakan bahwa “Di bawah kepemimpinan rekan kita Kim Jong-un, kita harus mengubah kesedihan menjadi kekuatan dan keberanian, dan mengatasi kesulitan hari ini.”

Sebelumnya, Kim Jong il telah lama sakit, yaitu sejak 2008.

Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh seorang penyiar televisi Korea Utara, Kim Jong il telah meninggal karena serangan jantung saat berada di keretanya, ketika melakukan "tur pemanduan di tempat" di lokasi yang tidak disebutkan.

Kematiannya mengakhiri 17 tahun kekuasaan atas negara paranoid yang terisolasi yang didirikan ayahnya, Kim Il-sung.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved