PSM Makassar
Asisten Manajer PSM: Nama Pelatih Baru Sudah Ada, Sisa Negosiasi
PSM Makassar belum mengumumkan sosok pelatih baru usai menghentikan kerja sama dengan pelatih kepala, Milomir Seslija.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar belum mengumumkan sosok pelatih baru usai menghentikan kerja sama dengan pelatih kepala, Milomir Seslija.
Padahal Manajemen PSM telah berjanji akan memperkenalkan pelatih baru PSM pada Desember.
Pelatih asal Bosnia Herzegovina ini harus menanggalkan jabatan juru taktik Laskar Pinisi usai gagal membawa PSM bersaing ke papan atas klasemen Liga 1 2021-2022.
Di tangan Milomir Seslija, PSM tercecer di papan tengah klasemen hingga pekan ke-13.
Hari ini, Kamis (16/12/2021), Sudah 21 hari kursi kepala kepelatihan lowong semenjak berhentikan Milomir Seslija, Kamis (25/11/2021).
Artinya, Manajemen PSM punya waktu 9 hari lagi untuk menunjuk pelatih baru.
Apalagi skuad PSM akan kembali berlatih pada Senin (20/12/2021). Tentu juru taktik baru sangat dinanti untuk mempersiapkan skuad hadapi putaran kedua Liga 1.
Sebab PSM ini sedang berkutat di papan tengah, peringkat 12 dengan 20 poin. Hanya selisih 6 poin dengan Persela Lamongan di zona degradasi.
Asisten Manajer PSM, Syahrir Nawir Nur mengungkapkan, nama pelatih baru sudah ada.
Sisa proses negosiasinya.
“Sisa komunikasi dan negosiasinya. Doakan semoga lancar,” ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (16/12/2021).
Dia memastikan, pelatih baru sudah ada sebelum masa tenggat pendaftaran.
“Yang pasti sebelum masa tenggat pendaftaran pelatih baru. Masih proses negosiasi dan pengurusan administrasi,” katanya.
Sejumlah nama dirumorkan untuk melatih Willem Jan Pluim cs. Setidaknya ada dua nama pelatih asing dan tiga pelatih lokal.
Dua pelatih asing yakni Mario Gomez dan Bojan Hodak. Sedangkan pelatih lokal yaitu, Kurniawan Dwi Yulianto, Bambang Nurdiansyah dan Toni Ho.
Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Macz Man, Mustafa menyampaikan, pelatih PS mini perlu mendapatkan perhatian serius dari manajemen.
“Sebagus dan sekomplit apapun materi pemain akan jadi sia-sia jika juru taktiknya tidak mumpuni,” tegasnya.
Dia menambahkan, lebih bagus jika sosok pelatih datang lebih dulu, lalu merekrut pemain yang diinginkan. Agar pemain yang direkrut sesuai dengan startegi yang ingin diterapkan.
“Mungkin baiknya seperti itu. Dengan demikian setelah manajemen memaparkan seperti apa karakter permainan PSM, maka pelatih tersebut bisa memberi rekomendasi ke managemen untuk merekrut pemain dengan kualitas yang dibutuhkan,” tuturnya. (*)