Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pinrang

Densus Geledah Kamar Kost Jaringan Teroris Bom Katedral Makassar di Pinrang

Diketahui MS belum lama ini tinggal di sebuah kost di Jalan Tirta Sawitto, Kelurahan Maccinnae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
IST. Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel menggiring tersangka teroris saat akan diberangkatkan ke Jakarta dari Bandara Lama Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (4/2/2021). 

TRIBUNPINRANG.COM, PALETEANG - Buronan teroris Katedral Makassar, MS (22), ditangkap di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin, (6/12/2021) malam.

Diketahui MS belum lama ini tinggal di sebuah kost di Jalan Tirta Sawitto, Kelurahan Maccinnae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.

Diketahui MS tinggal sendiri dan baru dua minggu mengekos di daerah tersebut.

Lurah Maccinae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Andi Alamsyah, mengatakan penggeledahan kamar kost MS baru dilakukan pada Jumat, (10/12/2021).

Alamsyah mendapat informasi dari BKTM untuk mendampingi Anggota Densus 88 melakukan pengeledahan kamar kost MS.

Terkait apa-apa saja yang diambil oleh Anggota Densus 88 di kamar pelaku, Alamsyah mengatakan ada lima item barang.

"Ada lima barang. Diantaranya SIM, STNK, tas pakaian dan lainnya," kata Alamsyah saat ditemui, Selasa, (14/12/2021)

Alamsyah menuturkan, jika awalnya pemilik kost-kostan tidak mengetahui jika penghuni kamar kostnya itu ditangkap.

Pemilik kost sempat mengirim pesan ke pelaku karena sudah beberapa hari tidak pulang. Namun, tidak ada jawaban.

"Jadi, dia baru tahu kalau saat dilakukan pengeledahan empat hari setelah penangkapan. Tepatnya hari Jumat," terangnya.

Alamsyah mengatakan pemilik kost belum melaporkan ke kantornya terkait identitas penghuni kost baru.

"Tidak ada laporan dari pemilik kost kalau ada orang baru yang tinggal di kost tersebut," sebutnya

Lebih lanjut, Alamsyah mengatakan jika MS merupakan penjual siomai keliling.

"Sehari-hari memang dia menjual siomai dan sering mangkal di Jalan Poros Pinrang-Rappang," imbuhnya.

MS Tahu Informasi Kost dari Facebook

MS mendapatkan informasi kost-kostan dari media sosial Facebook.

Hal itu dikatakan Lurah Maccinae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Andi Alamsyah.

"Jadi dia dapat info kost-kosan itu dari Facebook. Di mana pemilik kost sudah mencantumkan nomor WA. Setelah itu, MS menghubungi pemilik kost," katanya.

Setelah sepakat, MS kemudian langsung datang ke kost-kostan tersebut bersama dengan gerobak siomainya.

"Pas datang ke kost pertama kali itu, dia sudah sama gerobak siomainya," imbuhnya.

Dikutip dari TribunJateng.com, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap MS (22), buronan tersangka teroris kasus bom Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maret 2021 lalu.

MS ditangkap di depan minimarket di Jalan Poros Pinrang- Rappang, abupaten Pinrang, Sulsel, Senin (6/12/2021).

Hal tersebut dikatakan Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar, Senin (13/12/2021).

"Ya betul satu orang. Ini DPO (daftar pencarian orang-Red) bom Katedral Makassar, dari kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," ujar Aswin.

Menurut Aswin MS ditangkap di depan sebuah minimarket di Jalan Poros Rappang, Pareppare, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Senin (6/12/2021). "Jadi minggu lalu ditangkapnya," katanya.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, MS merupakan pria kelahiran Kediri, yang berprofesi sebagai pedagang siomay.

"Tersangka merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah," katanya.

Dia terlibat dalam pengeboman di Gereja Katedral Kota Makassar, 28 Maret 2021 lalu.

Sejak kejadian itu, MS berstatus tersangka dan masuk DPO atau buronan.

Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved