Tribun Business Forum
Sempat Dicibir Lulusan S2 Jadi Petani, Kini Selada Hidroponik Muchlis Rahman Jangkau Pasar Sulteng
Owner Marasa Farm, Muchlis Rahman berbagi cerita bagaimana ia yang lulusan magister itu kembali ke kampung halaman untuk menjadi seorang petani
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Owner Marasa Farm, Muchlis Rahman hadir di acara Tibun Business Forum, Kamis (9/12/2021).
Muchlis berbagi cerita bagaimana ia yang lulusan magister itu kembali ke kampung halaman untuk menjadi seorang petani selada hidroponik.
Muchlis yang lulusan jurusan Biologi ini, memulai karirnya di dunia hidroponik sejak 2018.
Ia kembali ke kampung halamannya untuk bertani karena melihat peluang yang sangat menjanjikan.
Meskipun pilihannya itu mendapat cibiran oleh tetangganya.
"Awal-awal itu, orang-orang bilang kenapa lulusan S2 mau bertani," kata Muchlis.
Tidak hanya itu, tetangga Muchlis juga mengatakan kenapa mau susah-susah tanam selada pakai pipa.
"Ada yang bilang juga, lamanya kuliah, baru pilih menjadi petani," ucapnya.
Kendati mendapat respon negatif, Muchlis tetap pada pendiriannya.
Ia berbisnis dengan tekun dan sungguh-sungguh.
"Berjalan setahun, orang bergantian datang membeli selada. Barulah orang-orang percaya kalau ternyata bisnis ini punya potensi," bebernya.
Ketimbang menanggapi cibiran tetangga, Muchlis lebih memperlihatkan hasilnya.
Saat ini bisnis selada hidroponik Muchlis sudah menjangkau pasar Sulawesi Tengah.
"Pasar terbesar kita itu selain di Pinrang, yakni Palu, Makassar, Palopo, Malili, dan Enrekang," sebutnya.
Yang menarik, kata Muchlis, permintaan selada di Enrekang punya peminat lebih banyak .
