PLN Gelontorkan Rp 60 Juta Bantu Pengolahan Kopi dan Saus di Desa Kassi Jeneponto

PLN Gelontorkan Rp 60 Juta Bantu Pengolahan Kopi dan Saus di Desa Kassi Jeneponto

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar memberikan bantuan alat pengolahan Kopi serta Saus Tomat dan Saus Cabai di Desa Kassi Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/12/2021) lalu.

Bantuan ini berasal dari program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Program TJSL PLN Peduli merupakan program PLN dalam pengembangan dan pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Tujuannya, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Total bantuan sebesar Rp 60 juta.

PLN memberikan alat pengolahan Kopi serta Saus Tomat dan Saus Cabai bagi Kelompok Wanita Tani Bunga Desa di Desa Kassi Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto itu.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bulukumba, Leandra Agung Tri Radi berharap kepada kelompok usaha, agar bantuan yang diterima dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Dengan bantuan ini, semoga dapat bermanfaat untuk kelompok, anggota, dan juga masyarakat sekitar di Desa Kassi," ujar Leandra Agung Tri Radi dalam rilisnya pada tribun-timur.com, Kamis (8/12/2021).

Kegiatan ini dihadiri Bupati jeneponto Iksan Iskandar, Kepala Desa Kassi Murniati.

Pada kesempatan ini Iksan Iskandar mengapresiasi PLN.

"Sebagai perwakilan masyarakat, kami mengucapkan terimakasih atas bantuan PLN, mulai alat pengolahan kopi serta saus hingga bantuan 1.900 pohon di Kabupaten Jeneponto," ujar Bupati jeneponto, Iksan Iskandar.

Hal yang sama diungkap oleh Kepala Desa Kassi, Murniati.

Ia yang menyampaikan terimakasih atas bantuan dari PLN.

"Alhamdulillah, terimakasih atas bantuan PLN, kami berharap bantuan ini dapat memotivasi masyarakat untuk melakukan banyak hal agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa kassi," tutur Murniati.

Murtiani berharap, program PLN Peduli bisa memberikan dampak positif yang lebih luas lagi bagi masyarakat.

"Semoga PLN juga bisa terus bersinergi bersama masyarakat," tuturnya. (*)