Yusuf Mansur
Yusuf Mansur Tantang Pihak yang Menuduhnya Minta-minta Duit saat Ceramah 'Saya Berhenti Jadi Ustadz'
Ustadz Yusuf Mansur (UYM) akhir-akhir ini ramai diberitakan melakukan penipuan investasi
TRIBUN-TIMUR.COM - Ustadz Yusuf Mansur (UYM) akhir-akhir ini ramai diberitakan melakukan penipuan investasi.
Di Youtube video-video lama Yusuf Mansur saat berceramah kembali di-share dan ramai ditonton.
Dalam potongan video tersebut dinarasikan Ustadz Yusuf Mansur dianggap 'memalak' jamaah dengan dalih sedekah.
Di samping itu, beredar pula video pengakuan sejumlah orang yang mengaku jamaah pengajian Yusuf Mansur.
Mereka membeberkan, jika Yusuf Mansur telah melakukan penipuan dengan kedok investasi dan patungan usaha.
Yusuf Mansur pun akhirnya merespon tuduhan itu via instagram pribadinya.
Dalam beberapa postingan Yusuf Mansur belakangan ini, ia tampak menantang pihak yang menuduhnya untuk memperkarakan itu di kepolisian.
Dia bahkan menantang jika pihak-pihak itu mampu membuktikan dirinya meminta-minta duit jika ceramah ia siap berhenti jadi ustadz.
"Ini, postingan terbuka dari saya. Silahkan. Jika sejak dari 1999 sd 2021, ada yg saya tarifin, mintain duit, dari ceramah2 saya, tulis aja satuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu aja komen di sini... Saya berenti jadi ustadz. Istirahat jadi ustadz. Mangga. Ini tantangan. Bahkan rekan2 TV. Rekan2 manajemen TV, silahkan tulis jika saya di TV, pun, pernah 1x aja, minta duit. Tulis, saya berenti selama2nya dari TV.," tulis Yusuf Mansur dalam salah satu postingannya.
Pada Selasa (7/12/2021) Yusuf Mansur kembali mengeluarkan tantangan saat menanggapi salah satu pemberitaan pada 6 September lalu soal Akademisi Cross Culture Ali Syarief yang menyebut dirinya penipu.
"Saya sudah persilakan jauh-jauh hari, ke polisi saja, ke hukum. Biar tahu siapa sih yang nipu, siapa sih yang sebenarnya bermain, mangga (silakan). Adapun saya mah siapa sih, masih untung cuma disebut penipu. Alhamdulillah," tulisnya.
Siapa Yusuf Mansur?
Melansir dari Wikipedia, Ustadz Yusuf Mansur lahir di Jakarta pada tanggal 19 Desember 1976.
Yusuf Mansur adalah seorang tokoh pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari Betawi.
Sekaligus pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Cikarang Tangerang dan pengajian Wisata Hati.
Sejak usia 9 tahun, kelas 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah), Yusuf Mansur sering tampil di atas mimbar untuk berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadan.
Saat tamat MI, ia kemudian melanjutkan ke MTs (Madrasah Tsanawiyah) Chairiyah Mansuriyah yaitu lembaga pendidikan yang dikelola keluarganya, KH. Achmadi Muhammad.
Saat itu, Yusuf Mansur adalah siswa paling muda dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
Ia pun lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah tahun pada tahun 1988/1989 sebagai siswa terbaik di usia 14 tahun.
Lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, ia kemudian melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol sebagai lulusan terbaik.
Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., M.H.
Jadi Influencer Saham
Istilah Mansurmology tak lagi asing bagi pelaku pasar saham dalam negeri. Istilah ini digunakan untuk menyebut analisis saham yang digunakan oleh Ustad Yusuf Mansur, pendakwah sekaligus pelaku bisnis yang juga memiliki perusahaan aset manajemen PT Paytren Aset Manajemen.
Di dalam wawancaranya dengan Bloomberg yang dilansir Kompas.com, Minggu (25/7/2021), Yusuf Mansur mengatakan, ia hanya mencoba untuk membantu masyarakat awam untuk menjadi investor.
"Saya hanya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi investor dan menggunakan kesempatan yang ada dengan baik," ujar dia.
Ia pun mengatakan tak mendapatkan kompensasi apapun dari perusahaan yang ia sebut dalam beberapa unggahan di akun instagramnya, @yusufmansurnew.
Terakhir, Yusuf Mansur membedah saham PT Berkah beton Sadaya (Tbk) (BEBS). Perusahaan terrsebut baru mencatatkan sahamnya di awal tahun ini, tepatnya pada awal Mei 2021 lalu.
"Demen lihat pergerakan BEBS hari ini. Transaksi sampai Rp 61 miliar," ujar Yusuf Mansur seperti dikutip Kompas.com dari akun instagram resminya.
"Ilmu-ilmu gini, harus dimiliki sama anak-anak muda Indonesia. Ayo belajar dari mana saja," kata dia.
Pada 8 Juli 2021 lalu, ia juga sempat menyebut saham PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan kode emiten BRIS.
Yusuf Mansur mengatakan, prospek keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia masih sangat cerah.
"BRIS masih akan bertambah gede... BSI... Sebab info-infonya mau digabung-gabungin dengan BPD-BPD, investor... harus ikut di perjalanan sejarah ini... Tapi kalau bisa, pegangin dah sahamnya," ujar Yusuf Mansur.
(*)