Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Vs Persija

Siap-siap Macan Kemayoran Lawan Skuad Juku Eja, Ketua Gue PSM: Wajib Menang

Ketua Suporter PSM Jabodetabek atau Gue PSM, Rio Verieza mengatakan tiga poin harus diraih.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
dok pribadi
Ketua Suporter PSM Jabodetabek atau Gue PSM, Rio Verieza 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertandingan besar bakal tersaji pada pekan ke-16 Liga 1 2021-2022, yakni pertemuan antara tim Macan Kemayoran dengan tim Juku Eja. 

Pertemuan kedua kesebelasan yakni PSM Makassar vs Persija Jakarta ini akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Selasa (7/12/2021) pukul 21.45 Wita.

Kemenangan menjadi harga mati bagi PSM ketika lawan Persija.

Sebab, lima pertandingan terakhir Laskar Pinisi tanpa kemenangan. Tiga kali bermain imbang dan dua kali kalah.

Willem Jan Pluim cs harus puas berada di papan tengah klasemen, peringkat 10 dengan 19 poin.

Satu peringkat di atasnya, bertengger Persija dengan 21 poin.

Ketua Suporter PSM Jabodetabek atau Gue PSM, Rio Verieza mengatakan tiga poin harus diraih.

Laskar Pinisi harus tampil ngotot. Bangkitkan semangat siri na pacce.

"Harus tampil maksimal saat lawan Persija. Kemenangan harga mati, karena kompetisi akan berjalan terus. Jangan buat kita malu, PSM," tegasnya melalui WhatsApp, Sabtu (4/12/2021).

Apa lagi sudah lima pertandingan yang dijalani PSM tanpa kemenangan.

Diberhentikannya pelatih kepala, Milomir Seslija dari jabatannya pun tak membuat performa PSM meningkat.

Di tangan Karateker Pelatih, Syamsuddin Batola, PSM mengantongi dua hasil imbang.

Lawan Persipura Jayapura dan Persela Lamongan hanya bermain imbang 1-1.

Padahal kedua tim ini berada di papan bawah klasemen. Persipura Jayapura di zona degradasi, peringkat 17. Sedangkan Persela satu tingkat di atas zona degradasi, peringkat 15.

"Tentu kecewa dengan hasil lima pertandingan terakhir, pasca keluarnya Coach Milo, performa tim belum meningkat," ucap Rio.

Makanya Rio meminta PSM harus berbenah. Jika  ada faktor teknis dan non teknis menghambat, harus segera diselesaikan.

"Jika ada problem didalam tim segera diselesaikan secara internal. Ada baiknya manajemen juga mendengarkan suara dan kritik suporter untuk dijadikan acuan dalam berbenah," pintanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved