Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reuni 212

Walah, Karena Terkendala Ini Reuni 212 Tiga Kali Pindah Lokasi, Akhirnya Digelar di Bekasi

Reuni 212 ternyata tiga kali pindah tempat.Tiga lokasi itu yakni Monas, Patung Kuda dan Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat.

TRIBUN GROUP
Kolase foto aksi Reuni 212 

Walah, Karena Terkendala Ini Reuni 212 Tiga Kali Pindah Lokasi, Akhirnya Digelar di Bekasi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Aksi Reuni 212 ternyata tiga kali pindah tempat.

Adapun tiga lokasi itu yakni Monas, Patung Kuda dan Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Aksi ini rupanya terkendala izin.

Tak mau menyerah, akhirnya Panitia Reuni 212 menggelar dialog dengan para tokoh ulama di salah satu masjid di Bekasi.

Sebelum hari H, beredar informasi acara Reuni 212 akan digelar di Monas.

Rencana itu mencuat pada pertengahan November 2021.

Namun sayang, rencana itu mendapat banyak kritikan.

Salah satu kritikan paling mendasar lantaran masih pandemi corona.

Lokasi pun bergeser dari semula Monas ke daerah Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Lagi-lagi tak ada izin dari Polda Metro Jaya.

Alasannya, tak ada surat rekomendasi dari Satgas Covid-19.

"Polda Metro Jaya tegas tidak memberikan izin kegiatan itu (reuni 212)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dikutip tribun-timur.com dari Tribunews, Jumat (3/12/2021).

Tak hanya dilarang, polisi menutup kawasan Monas untuk antisipasi massa yang nekat menggelar reuni.

Penutupan kawasan itu mulai Rabu (1/12/2021) tengah malam.

Kawasan ditutup hingga Kamis (2/12/2021) jam 21.00 WIB.

Akhirnya, panitia Reuni 212 kembali mengubah lokasi acara di Bogor.

Lokasi tepatnya di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Panitia pun sedikit mengubah teknis acara.

Beberapa di antaranya, pembatasan jumlah orang yang hadir dan penerapan prokes.

Acara Reuni 212 ditambahi doa bersama untuk almarhum Ust Ameer Azzikra putra alm KH M Arifin Ilham.

Lagi-lagi, hal tersebut mendapat penolakan lagi dari Yayasan Az Zikra.

Lantas apa alasanya Az Zikra menolak acara Reuni 212?

Rupanya pihak Az Zikra masih dalam suasana dukacita wafatnya Ameer Azzikra.

Tidak berhasil di tiga tempat itu, akhirnya
Massa Reuni 212 gelar dialog dengan ulama di salah satu masjid di Bekasi.

Aksi reuni 212 yang sempat digelar namun gagal menembus ke kawasan Patung Kuda dan Monas di Jakarta Pusat, akhirnya dilanjutkan di Masjid Jami Nurul Islam, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (2/12/2021).

Aksi ini dilanjutkan dengan dialog bersama ulama.

Tema yang mereka usung ialah menyelamatkan bangsa Indonesia.

Ketua Panitia Penyelenggara Aksi reuni 212, Eka Jaya mengatakan dipilihnya Masjid Jami Nurul Islam, Kota Bekasi, karena Masjid Azzikra yang dipilih sebelumnya, tidak memberikan izin untuk menggelar Reuni 212.

Padahal, Eka Jaya menyebut jika aksi yang akan dilakukan di Masjid Azzikra yaitu untuk memunajat sekaligus untuk mendoakan ustadz Ameer Azikra yang belum lama ini wafat.

"Alasannya apa? karena di tempat ini panitianya paling siap, kita semua masjid yang kita datangi tidak berani, sampai mohon maaf," kata Eka Jaya ditemui di Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (2/12/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Eka Jaya mengatakan, dipilihnya Masjid Jami Nurul Islam Kota Bekasi ini, baru didapat sekitar pukul 06.00 WIB.

Dimana dalam agenda tersebut yaitu berdialog bersama dengan 100 ulama dengan tema menyelamatkan bangsa Indonesia.

"Memang ini dibatasi hanya 100 tokoh, jadi silaturahmi dan dialog 100 tokoh untuk bagaimana kita ini melakukan penyelamatan untuk negara kesatuan Republik Indonesia. Intinya itu," katanya.

Meskipun dilakukan secara terbatas, diungkapkan Eka Jaya ,kegiatan Reuni 2021 bertajuk dialog dengan ulama dengan tema menyelamatkan bangsa Indonesia itu, juga digelar secara streaming.

Sehingga bagi masyarakat yang tidak bisa hadir bisa tetap mengikuti kegiatan reuni 212.

"Memang terbatas. Kita ada dengan daring dan streaming, memang dari awal konsep kita adalah saat awal kita ingin semua wilayah, semua daerah itu membuat hal yang sama, melakukan reuni 212 dengan cara daring dan streaming. Jadi tidak terfokus di Jakarta," ucapnya.

Sebelumnya Polda Metro Jaya menyampaikan alasan kepolisian sehingga tak memberikan izin aksi Reuni 212.

Melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan menyatakan, pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin Reuni 212 karena dilarang Satgas Covid-19.

Menurutnya, ini demi kebaikan bersama.

Menurut Zulpan, tidak keluarnya izin Reuni 212 bukan untuk mengekang kebebasan berpendapat masyarakat di muka umum.

Faktor kepentingan kesehatan masyarakat di tengah pandemi menjadi acuan pihaknya saat tidak mengeluarkan izin kegiatan tersebut.

Alasan kepolisian ini mengklarifikasi isu reuni 212 adalah kelompok oposisi yang ingin melawan negara.

Aksi reuni 212 memang sempat terlaksana di beberapa titik ibu kota.

Massa aksi reuni 212 berjalan melintas perempatan Jalan MH Thamrin menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pantauan Wartawan TribunJakarta.com di lokasi pada Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 09.26 WIB, lalu lintas kendaraan sempat terjadi kemacetan imbas dari massa aksi yang berjalan beriringan.

Terlihat massa aksi ini meneriakkan takbir sembari berjalan.

Saat berjalan menuju arah Tanah Abang, massa aksi turut dikawal oleh puluhan anggota brimob.

Mobil pengurai massa (Raisa) terus memberikan imbauan agar massa segera meninggalkan lokasi.

Baca juga: Seminggu Jelang Reuni 212, Pemprov DKI Jakarta Tutup Monas, Polri Fokus Pengamanan di Patung Kuda

"Tolong, kami sampaikan ke rekan-rekanku sekalian. Kami dari Polres Jakarta Pusat meminta agar pulang ke rumah masing-masing," ujar petugas kepolisian melalui mobil Raisa pada Kamis (2/12/2021).

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, acara Reuni 212 belum mengantongi izin penyelenggaraan.

Hal ini disampaikan Dudung saat tinjau pasukan pengamanan dan antisipasi acara Reuni 212 di kawasan taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (2/12)

Ia berharap masyarakat untuk tidak melakukan aksi tersebut.

"Kami berharap bahwa saudara-saudara kita juga tidak melakukan aksi, karena izinnya juga tidak ada," ujar Dudung

Dalam kesempatan itu, Dudung sampaikan bahwa kondisi prajurit dan aparat kepolisian siap untuk antisipasi adanya massa Reuni 212.

"Kita hanya lihat kondisi prajurit di lapangan bagaimana kesiapan dan sebagainya untuk mendukung tugas Operasional dari mabes TNI,"ujar Dudung.

Pada kesempatan tersebut, Dudung juga sampaikan akan merekrut Prajurit TNI dari kalangan santri.

"Pada kesempatan kali ini juga, saya akan merekrut prajurit baik tamtama maupun perwira ini khusus para santri. Dari pesantren-pesantren termasuk dari lintas agama, khususnya dari muslim, ada khusus lagi tafsir Al-Quran," kata Dudung.

Wagub Jakarta Kebingungan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal aksi Reuni Akbar 212 yang menurut rencana akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat hari ini, Kamis (2/12/2021).

Orang nomor dua di DKI ini pun dibuat Bingung dengan rencana aksi yang kerap berubah.

Awalnya, aksi tersebut akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Namun, rencana itu terpaksa dibatalkan lantaran hingga kini kawasan Monas belum dibuka untuk umum.

Kemudian, lokasi acara bergeser ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha yang berada tak jauh dari kawasan Monas.

"Terakhir sudah disepakati tidak di Monas karena belum dibuka, tidak juga di patung kuda karena dapat menimbulkan kerumunan dan keramaian di situ," ucapnya, Rabu (1/12/2021) malam.

Pemprov DKI pun kemudian bersyukur lantaran aksi tersebut kemudian dipindah ke Masjid Az Zikra yang berada di kawasan Sentul, Bogor.

"Kami sangat senang dan bersyukur kepada panitia yang akhirnya memutuskan tempat di Sentul," ujarnya di Balai Kota.

Namun, mendadak pihak panitia kembali mengumumkan bahwa rencana aksi akan digelar di kawasan Patung Kuda. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved