Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kadet 1947

Pemeran Film Kadet 1947 Rela Latihan Militer demi Dalami Peran TNI AU

Produser, sutradara dan pemeran film Kadet 1947 berkunjung ke Redaksi Tribun-timur, Jl Cendrawasih no 430, Kota Makassar, Jumat (03/12/21) pagi.

Editor: Sudirman
faqih
Suasana Kunjungan Pemeran Kadet 1947 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Produser, sutradara dan pemeran film Kadet 1947 berkunjung ke Redaksi Tribun-timur, Jl Cendrawasih no 430, Kota Makassar, Jumat (03/12/21) pagi.

Hadir Produser Tesadesrada Ryza, Sutradara Rahabi Mandra serta pemeran film Kadet 1947 Bisma Kharisma, Omar Esteghlal, Andri Mashadi dan  Hardi Fadillah.

Kadet 1947 merupakan film berlatar sejarah yang menunjukkan perjuangan kadet atau calon anggota TNI AU dalam misi serangan udara.

Mereka akan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari serangan agresi militer Belanda 1.

Produser, Tesadesrada Ryza menyampaikan, film ini mengajak seluruh masyarakat dan anak muda untuk melihat bersama sejarah kemerdekaan guna menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa Indonesia.

"Film ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam nilai partriotisme dan nasionalisme guna meningkatkan kecintaan bagi bangsa indonesia," ujarnya kepada tribun-timur.com.

"Selama kurang lebih 2 tahun proses produksi. Kami sangat exicted berada di Makassar apalagi ketika melihat review penonton film kadet," lanjutnya.

Di Film Kadet 1947, Ryza bersama Celerina Judisari bekerjasama sebagai Produser. Sedangkan diposisi sutradara, Rahabi Mandra bergandengan dengan Aldo Swastia.

"Ini merupakan film debut kedua saya sebagai surtradara, dan di project kali ini saya bersama mas Aldo Swastia," ucap Sutradada Kadet 1947, Rahabi Mandra.

Rahabi menjelaskan, selama proses pemilihan aktor terdapat dua faktor penting hingga terpilihnya pemeran dalam film Kadet 1947 ini.

"Untuk pemilihan aktor, kami kirim scriptnya dan nanti aktor yang nyoba. Aspek pertama tentunya kemampuan akting, berikutnya baru kemiripan dengan tokoh," lanjutnya.

"Film ini berbeda dari yang lain, karena yang berjuang pada saat itu adalah pemuda calon perwira. Dan ini sangat relate dengan millenial sekarang. Film ini sebagai bentuk perwujudan rasa cinta terhadap Indonesia," tutupnya.

Selama proses persiapan film, para pemeran mempersiapkan diri dengan mengikuti pelatihan bersama TNI AU guna mendalami karakter seorang prajurit.

"Sekitar 4 sampai 5 hari, kami latihan bareng Koopssus TNI AU. Kita dilatih fisik dan mental layaknya prajurit TNI," ujar Hardi Fadillah sebagai Kardi.

Bisma Kharisma yang berperan sebagai Sigit turut menyampaikan pengalaman menjadi pejuang kemerdekaan di film ini.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved