Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Gol Penalti Sutanto Tan Selamatkan PSM dari Kekalahan, Persela Soroti Keputusan Wasit

PSM Makassar harus puas bermain imbang 1-1 melawan Persela di laga pekan ke-15 Liga 1 Indonesia 2021/2022

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Official PSM Makassar
Pemain PSM Makassar, Rizky Eka, mencoba melewati pemain Persela Lamongan pada laga pekan ke-15 Liga 1 Indonesia 2021/2022 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (2/12/2021) malam. Laga PSM vs Persela ini berakhir imbang 1-1. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sutanto Tan menyelamatkan PSM Makassar dari kekalahan atas Persela Lamongan.

Lewat gol penaltinya di babak kedua, Sutanto Tan mampu menyamakan kedudukan 1-1 atas Persela di laga lanjutan pekan ke-15 Liga 1 2021/2022, Kamis (2/12/2021).

Persela mengaku laga menghadapi PSM berlangsung imbang.

Namun mereka menyoroti kinerja wasit yang dianggap kerap mengambil keputusan keliru.

Salah satu yang mereka soroti yakni keputusan memberikan hadiah penalti kepada PSM pada menit 61' .

Carateker Pelatih Persela, Ragil Sudirman, menyebut keputusan tersebut mencederai kerja keras pemain mereka.

“Pertandingan malam seluruh pemain tampil All Out. Saya senang melihatnya. Mereka mampu bangkit setelah empat pertandingan tanpa kemenangan, sayang keputusan wasit tidak jeli,” ucapnya.

Hal senada disampaikan striker Persela, Ivan Carlos.

Baginya, seluruh kerja keras pemain mulai dari latihan hingga pertandingan menjadi sia-sia akibat ulah wasit.

“Kinerja wasit perlu diperhatikan kembali, pemain telah berjuang, berlatih setiap hari, tapi ketika memainkan laga dirugikan oleh wasit,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Ivan Carlos berharap PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) ke depannya bisa semakin tegas.

“Ke depan wasit harus dievaluasi,” singkatnya.

Hasil ini membuat Persela untuk keenam kalinya gagal pula meraih kemenangan.

Dari enam laga tersebut, Persela hanya bermain imbang dua kali dan empat kali menelan kekalahan.

Ini pula membuat tim asal Lamongan, Jawa Timur itu tak beranjak dari posisi mereka di papan bawah klasemen Liga 1 2021/2022.

Persela saat ini berada di peringkat ke-14 klasemen sementara.

Dengan torehan 13 poin.

Posisi mereka terancam kembali turun bahkan masuk dalam zona degradasi lantaran Barito Putera dan Persik Kediri yang menduduki posisi ke-15 dan ke-16 secara berurutan belum memainkan laga pekan ke-15.

Pemain PSM Bertumbangan

Di bawah guyuran hujan deras di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, pemain-pemain PSM Makassar bertumbangan.

Sedikitnya, ada tiga pemain yang dimainkan sebagai starter lawan Persela Lamongan harus ditarik keluar akibat cedera.

Akibatnya skuat Laskar Pinisi pada laga lanjutan pekan ke-15 Liga 1 Indonesia 2021/2022, Kamis (2/12/2021) malam, harus puas bermain imbang 1-1.

Korban pertama yang harus ditandu keluar yakni sang Kapten, Wiljan Pluim.

Sebagai satu-satunya pemain asing yang dimainkan Syamsuddin Batola, Wiljan Pluim diharapkan bisa memimpin pemain lainnya meraih kemenangan.

Lima menit awal babak pertama, Pluim mampu menunjukan hal tersebut.

Memasuki menit ke-20, beberapa kali Pluim harus menahan rasa sakit dan keluar mendapatkan perawatan.

Hingga akhirnya ia menyerah dengan kondisinya dan harus digantikan menit 37' oleh Fajar Handika.

Di waktu yang sama, Syamsuddin Batola sebagai juru taktik PSM juga mengganti Yakob Sayuri.

Winger asal Papua itu ditarik dan digantikan Ilham Udin Armaiyn lantaran cederanya ikut kambuh.

Beberapa hari sebelum kickoff, Yakob memang sudah dikabarkan sulit untuk dimainkan.

Ini lantaran saat melawan Persipura Jayapura pada pekan ke-14 ia mendapat cedera.

Keluarnya kedua pemain ini membuat PSM nyaris sulit mengembangkan strategi menyerang. Alhasil di babak pertama pertandingan berakhir dengan skor kacamata.

Memasuki babak kedua, PSM dikejutkan dengan gol cepat yang diciptakan skuat Laskar Joko Tingkir.

Tepatnya menit 48', Persela unggul lewat tendangan bebas Jabar Sharza.

PSM yang mencoba memburu ketertinggalan pun harus kembali menemui kenyataan pahit.

Lantaran pemain bertahan mereka, Yance Sayuri yang juga merupakan saudara kembar Yakob Sayuri harus ditarik keluar menit 59'.

Yance juga mengalami masalah atau cedera setelah berjuang cukup keras menjaga pertahanan PSM.

Hingga akhirnya Syamsuddin Batola harus memutar otak untuk mengejar ketertinggalan.
PSM coba membalas ketertinggalan satu gol di menit 52.

Tendangan bebas mendatar Sutanto Tan masih tipis di sisi kiri gawang Dwi Kuswanto.

PSM akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Sutanto Tan di menit 61.

Dengan tenang pemain nomor punggung 8 ini menendang bola di sisi kanan Dwi Kuswanto
Hadiah penalti didapatkan setelah Rizky Eka Pratama dijatuhkan di dalam kotak penalti di menit 58'.

Gol Sutanto sekaligus menjadi gol terakhir pada laga tersebut.

Tetap Bangga

Sebelum laga, PSM sudah terlebih dahulu mendapat warning.

Ini dikarenakan sejumlah pilar utamanya harus absen pada laga tersebut.

Hasim Kipuw, Anco Jansen, Zulkifli Syukur tak bisa bermain akibat akumulasi kartu kuning.

Sementara Serif Hasic juga harus diistirahatkan lantaran mengalami cedera dari laga sebelumnya.

Secara otomatis, PSM harus memainkan pemain seadanya.

Terbukti untuk lini pertahanan, Sutanto Tan dipaksa bermain sebagai stopper, padahal posisi aslinya gelandang.

Di laga tersebut pun terlihat PSM menggunakan 100% lokal usai Pluim ditarik.

Menahan imbang Persela dengan skuat seadanya membuat Syamsuddin Batola memberi apresiasi atas kinerja seluruh pemainnya.

"Saya berterima kasih pemain saya. Dengan skuad pemain lokal mampu mengimbangi Persela," katanya dalam konferensi secara virtual.

Kendati hasil diraih belum memuaskan, ia bangga dengan pemainnya yang mau bekerja keras.

"Walau hasil belum memuaskan, saya cukup bangga dengan pemain lokal yang mau bekerja keras," ucap mantan Pelatih Persim Maros ini.

Sementara itu Sutanto Tan mengaku cukup senang dan bangga dengan perjuangan yang ditunjukkan timnya.

Apa lagi, PSM harus kehilangan Pluim di pertengahan babak pertama. Semangat bermain pun harus dikembalikan.

"Saya cukup senang dan bangga dengan perjuangan teman-teman malam ini. Telah bekerja keras. Kita tahu di babak pertama, Pluim cedera. Mau tidak mau kita harus membangkitkan semangat kita," tuturnya.

Dengan hasil ini membuat PSM gagal memperbaiki peringkat di klasemen sementara Liga 1 2021-2022.

Laskar Pinisi tertahan di peringkat 9 dengan 19 poin.

Posisinya bisa direbut oleh Persija Jakarta, Madura United dan PSS Sleman.

Sebab ketiga tim ini belum memainkan laga pekan ke-15 mereka, sementara torehan poinnya tak terlampau begitu jauh.

Ini juga sekaligus memperpanjang rekor laga PSM tanpa kemenangan.

Sejauh ini PSM gagal mendapatkan kemenangan di lima pertandingan terakhir mereka.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved