Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 3 Sulsel

Jadwal 12 Besar Liga 3 Sulsel, Adu Strategi Mantan Pemain PSM yang Berkiprah Sebagai Pelatih

Sebanyak 12 tim terbaik telah dinyatakan lolos. 12 tim ini akan dibagi ke tiga grup. Setiap grup diisi oleh empat tim.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
Asprov Sulsel
Pembagian grup 12 besar Liga 3 zona Sulawesi Selatan 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pertandingan sengit diprediksi bakal berlangsung di babak 12 besar Liga 3 Sulsel.

Sebanyak 12 tim terbaik telah dinyatakan lolos. 12 tim ini akan dibagi ke tiga grup. Setiap grup diisi oleh empat tim.

Hanya dua tim dari masing-masing grup yang berhak lolos ke babak enam besar.

Lalu memperebutkan tiket ke Liga 3 nasional.

Asprov Sulsel telah membagi 12 tim tersebut.

Gasta Takalar, PS Bank Sulselbar, Gasma Enrekang dan Perspin Pinrang di grup G. 

Pertandingan akan berlangsung Kabupaten Enrekang pada  4-7 Desember.

Di grup F,  Persim Maros, Persigowa Gowa, Nene Malomo Sidrap dan MRC Bulukumba saling berhadapan di Kabupaten Sidrap pada 5-8 Desember.

Lalu di grup H ada Alesha FC, Persibo Bone, Masolo United FC dan Persip Pengkep.

Pertandingan akan berlangsung di Kabupaten Pinrang pada 6-9 Desember.

Babak 12 besar Liga 3 Sulsel sarat gengsi.

Sebab diisi oleh pelatih-pelatih hebat dan didominasi oleh mantan pemain PSM Makassar yang kini menjadi pelatih.

Ada Syamsul Bachri mengarsiteki Gasta Takalar.

Pemain berposisi gelandang ini berhasil membawa Gasta Takalar lolos ke 12 besar dengan poin sempurna.

Menyapu bersih tiga pertandingan dengan sembilan poin. Tanpa kebobolan dan memasukkan  gol.

Lau di Persigowa Gowa dipegang oleh mantan bek PSM, Handi Hamzah.

Pemain nomor punggung 29 PSM meloloskan Persigowa Gowa sebagai runner up grup.

Mengantongi dua kemenangan dan sekali kalah. Kumpulkan 9 poin.

Di Alesha FC ada Faturrahman. Faturrahman pernah membela sejumlah klub di Indonesia termasuk PSM. Posisinya sebagai bek.

Tangan dingin Faturrahman meloloskan Alesha FC ke babak 12 besar tanpa kekalahan.

Sembilan poin berhasil diraih. Memasukkan sembilan gol dan tak pernah kebobolan.

Perspin Pinrang dilatih oleh Rifai Arsyad.

Rifai merupakan pemain berposisi bek tengah ketika berseragam PSM.

Ia membela Laskar Pinisi di zaman manajer Kadir Halid.

Rifai membawa Perspin Pinrang lolos ke babak 12 besar sebagai tim peringkat tiga terbaik.

Kumpulkan empat poin. Sekali menang, sekali kalah dan sekali bermain imbang. Memasukkan lima gol dan kemasukan empat gol.

Begitu pun Yusrifar Jafar berhasil membawa timnya, Persip Pangkep sebagai tim peringkat tiga terbaik yang berhak lolos ke 12 besar.

Persip Pangkep mengumpulkan empat poin.

Mengantongi satu kali kemenangan, satu kali imbang dan sekali kalah. Mencetak gol 10 dan hanya kebobolan dua gol.

Yusrifar Djafar ketika membela PSM berposisi sebagai winger.

Dia mempersembahkan dua trofi bagi PSM, yakni juara Piala Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999-2000.

Di luar mantan pemain PSM, ada mantan pemain Persela, Deny Tarkas yang menukangi Persim Maros.

Klub kebanggaan masyarakat Maros lolos ke babak 12 besar sebagai pemuncak klasemen grup A.

Dua kali menang dan sekali kalah. Koleksi 7 poin.

Selain itu ada pelatih muda, Ahmad Rajendra yang menukangi PS Bank Sulselbar.

Rajendra masih berusia 26 tahun. Pernah membela Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 di Vietnam tahun 2014.

Di level klub, Rajendra pernah berseragam Persib Bandung U-21, Persija Jepara, Persis Solo dan PSGC Ciamis.

Namun di usia 22 tahun, ia memutuskan pensiun dini dari lapangan hijau.

Penyebabnya, cedera lutut dialaminya membuat Rajendra terganggu dan sulit menemukan performa terbaiknya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved