Tribun Luwu Utara
Musim Hujan, Pemkab Luwu Utara Latih Warga Hadapi Bencana
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara Sulaesi Selatan melalui Dinas Sosial melakukan Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara Sulaesi Selatan melalui Dinas Sosial menggelar Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana, Selasa (30/11/2021).
Pelatihan dilakukan di Lapangan Amassangan, Desa Pao, Kecamatan Malangke Barat.
Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai 30 November-2 Desember 2021 ini dibuka Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur.
Suaib Mansur mengatakan, program pengurangan risiko bencana diharapkan mampu mendorong munculnya peran aktif masyarakat.
Terutama di lokasi rawan bencana untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan serta mengelola sendiri setiap tahapan kegiatan pengurangan resiko bencana.
Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan.
"Kegiatan ini merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana yang dilakukan melalui penyadaran," ujar Suaib Mansur.
Selain itu, juga sebagai tempat peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.
"Atau penerapan upaya fisik dan non fisik yang dilakukan oleh anggota masyarakat secara aktif, partisipatif, dan terorganisasi," ujarnya.
Ia berharap melalui pelatihan ini akan terbangun kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat.
Serta desa tangguh bencana dalam mengatasi permasalahan tentang kebencanaan.
"Bencana bisa terjadi kapan saja, pengurangan risiko bencana ini menjadi poin utama menempatkan masyarakat sebagai subjek atau pelaku utama kegiatan," terang dia.
Masih Suaib, dengan terbangunnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, maka diharapkan risiko bencana dapat diminimalkan.
Terutama terkait dengan korban jiwa dan kerugian material.
"Kita harap melalui kolaborasi berbagai pihak, akan menjadi cikal bakal terbentuknya desa tangguh bencana di semua wilayah di Luwu Utara," pungkasnya.
Malangke Barat merupakan wilayah rawan bencana di Luwu Utara.
Sebagaian besar desa di sana kerap dilanda banjir.
Seperti Desa Wara, Limbong Wara, Cenning, Kalitata hingga Waelawi. (*)