Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

6.771 Janda Kurang Mampu di Makassar Bakal Terima Bantuan

Plt Kapala Dinsos Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan, WRSE atau janda ini menjadi salah satu perhatian pemerintah.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Plt Kapela Dinsos Kota Makassar, Muhyiddin 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 6.771 Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) alias janda yang terdata di Dinas Sosial Makassar.

Data tersebut berdasarkan hasil pemutakhiran hingga November 2021 yang dilakukan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Plt Kapala Dinsos Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan, WRSE atau janda ini menjadi salah satu perhatian pemerintah.

Khususnya janda yang kurang mampu.

Karena itu, mereka yang masuk dalam data PMKS Dinsos Makassar untuk diberi bantuan.

“Yang terdata ini adalah yang masuk kategori miskin. Jadi janda yang masuk kategori mampu tidak kita hitung. Nah merekalah yang nantinya akan diprioritaskan mendapat bantuan,” kata Muhyiddin, Rabu (1/12/2021).

Muhyiddin mengatakan ada sejumlah bantuan yang bisa mereka dapatkan.

Salah satunya adalah bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)

PKH hanya diberikan kepada janda yang memiliki anak.

Selain itu, mereka juga bisa mendapat bantuan sosial berupa sembilan bahan pokok (sembako).

“Tapi kalau bansos berupa sembako itu bisa dia dapat. Tentu akan diprioritaskan,” terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2A) Kota Makassar, Achi Soleman menyampaikan, program pemberdayaan bagi janda sudah masuk dalam prioritas mereka.

Dalam hal ini diberikan edukasi dan keterampilan.

“Untuk peningkatan kapasitas termasuk di dalamnya bagaimana memberikan edukasi kepada perempuan karena pemermpuan miskin rentan mengalami kekerasan. Jadi kita dalam hal ini melakukan pencegahan kekerasan perempuan dan anak,” sebutnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas bila terjadi kekerasan kepada mereka.

Misalnya dengan pembentukan selter warga di masing-masing kelurahan. Ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada mereka.

“Kalau program selter itu baru 40 kelurahan, nanti kita akan tambah lagi hingga semua terpenuhi di kelurahan. Kita target sekitar 30-an yang ditambah tahun depan,” bebernya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved